Jakarta (ANTARA News) - Produk storage (penyimpangan) EMC Indonesia sudah menggunakan teknologi computing cloud (jaringan komputasi), yang memungkinkan pengguna bisa mengakses data dari tempat yang diinginkan.
"Storage EMC sudah menggunakan teknologi computing cloud yang membuat pelanggan akan diuntungkan dari segi keuangan, perawatan, dan pemakaian, kata Adi Rusli Country Manager EMC Indonesia pada Minggu (25/7).
Teknologi computing cloud lahir dari infrastruktur IT yang kian kompleks, mahal, tidak efisien dan tidak fleksibel ditambah dengan ledakan informasi yang tak terbendung.
"Perkembangan dunia digital di seluruh dunia kian lama kian tak terbendung, berdasarkan IDC Universe Study pada 2009 terdapat 0.8 Zb dan pada 2020 akan terdapat 35.2 Zettabytes. Jika saat ini terdapat 75 juta iPad 16 GB yang terisi penuh maka total keseluruhan iPad menampung 1.2 Zb," kata Adi Rusli ketika memberi presentasi kepada rekan media di Lembang, Bandung.
Zettabytes adalah kelipatan ke enam dari kilo, kilo, mega, giga, peta, exa dan zetta. Jika kilo memiliki tiga nol maka Zetta memiliki 21 nol.
Maka Fenomena menginspirasikan sebuah teknologi computing cloud atau komputasi awan atau istilah lain suatu teknologi yang membuat kinerga kita bisa di akses kapan saja dan dimana saja ibaratkan awan tak terbatas ruang dan waktu.
Adi pun menggambarkan sedikit tentang teknologi computing cloud, misalnya terdapat sebuah ajungan pengeboran minyak buni lepas pantai, maka dilokasi pengeboran tersebut ada beberapa server yang menyimpan data-data pengeboran.
Sekarang perusahaan masih menggunakan tape driver (sebuah gulungan pita untuk menyimpan data), jika kantor pusat menginginkan duplikat atau copy data-data pengeboran maka data pengeboran yang di server dipindahkan ke tape driver dan diangkut oleh helikopter ke kantor pusat.
Namun jika menggunakan storage dengan teknologi computing cloud maka ada dua data server yang saling berhubungan antara pengeboran dan kantor pusat. Maka jika kantor pusat ingin menginginkan copy data maka langsung terhubungan cukup dengan jaringan satelit vsat tanpa helikopter.
"Jadi jelas bahwa teknologi computing cluod sangat efisien, cepat dan mengurangi biaya," Adi menambahkan.
Dan 50 persen persen data yang terdapat dalam teknologi storage akan dikompresi sehingga kapasitasnya pun sangat hemat.
(Adm/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010