Jakarta (ANTARA) - Kericuhan terjadi antara pedagang kaki lima (PKL) dan sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tepatnya di bawah jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, Ahad.
"Hei..jangan ada keributan," kata salah satu petugas Satpol PP dalam unggahan di salah satu media sosial dengan akun info_jakartapusat.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut, terlihat kejadian tarik-menarik antara pedagang kaki lima. Bahkan, salah satu pedagang sampai melempar barang jualannya agar tidak diambil oleh Satpol PP.
Suara histeris teriakan dari warga pun terdengar, saat belasan petugas terdorong satu sama lain dengan pedagang karena hendak memindahkan barang dagangan.
Berdasarkan unggahan tersebut, awalnya pedagang sudah diberikan imbauan untuk segera memindahkan barang dagangannya sehingga tidak menutupi pejalan kaki yang hendak melintas.
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh pedagang, hingga akhirnya petugas Satpol PP melakukan penarikan barang. Pedagang pun tidak terima barang jajakannya dibawa petugas dan mencoba menahan. Aksi tarik-menarik pun terjadi hingga akhirnya menyebabkan kericuhan.
Namun demikian, kericuhan ini tidak berlangsung lama, setelah personil gabungan dari TNI-Polri melerai kericuhan tersebut.
Ada pun penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang ini sengaja dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Pusat, TNI, dan Polri guna mengantisipasi kerumunan dan mencegah potensi klaster baru COVID-19 dari pusat perbelanjaan.
Baca juga: 2.500 personel gabungan awasi prokes di Pasar Tanah
Baca juga: Polda-TNI buat posko pengamanan cegah kerumunan di Pasar Tanah Abang
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021