"Nasdem bukan penentu dinamika politik, maka untuk apa dipikirkan dan dibahas. Terlalu kecil Partai Golkar pikirkan Nasdem," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, banyaknya kader Golkar yang masuk ke Nasdem, bukan masalah serius yang perlu diwaspadai oleh Golkar.
Partai Golkar siap berkompetisi dengan siapapun, termasuk Nasdem bila kelak menjadi partai politik. "Kita siap kok berkompetisi," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam UU tidak ada aturan untuk melarang seseorang masuk ke sebuah ormas seperti halnya Nasdem.
"Tapi kader Golkar yang sudah masuk Nasdem, sebaiknya membesarkan ormas yang ada di Golkar, membesarkan ormas yang mendirikan Golkar," ujarnya.
Ketua Umum Golkar Abirizal Bakrie, katanya, akan mempertimbangkan dan memperhatikan kader-kadernya berdasarkan loyalitas, bukan berdasarkan pragmatisme.
"Ketum Golkar dalam menempatkan posisi kader-kader Golkar sesuai dengan loyalitas rasional, tidak berdasar struktural. Kita butuh kader total maju atau total mundur. Tentunya kami akan mempertimbangkan semua yang telah dilakukan oleh anggota. Terutama untuk posisi kepengurusan," katanya
Ia mengungkapkan, saat ini banyak sekali pertanyaan dari kader-kadernya di daerah mengenai keberadaan Nasdem. Menurutnya para kader banyak yang mempertanyakan apakah sama Nasdem dengan organisasi Golkar semisal Soksi dan sebaginya.
Selain itu, para kader Golkar juga banyak yang mengkonfirmasikan apakah diperbolehkan atau tidak untuk bergabung dengan Nasdem.
"Saya sudah jelaskan kalau dilihat sih mungkin sama atau historinya kan berbeda. Kalau Soksi, Kosgoro atau yang lain kan didirikan oleh pejuang kita dan benar-benar ingin mengembangkan partai. Tapi yang satunya kan didirikan oleh salah satu calon ketua umum pasca Munas di Riau kemarin. Jadi jelas beda," ujarnya.
Ketika ditanya, apakah DPP Partai Golkar memberikan arahan kepada Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap agar dalam membahas RUU Parpol menjelang pemilu, Nasdem tidak menjadi parpol.
"Tidak ada arahan. Kita hanya memikirkan kualitas dan Nasdem itu didirikan dari kalangan keluarga saja," pungkas Idrus.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010