Jakarta (ANTARA News) - Tim "Seven Summits Expedition" atau tim pendaki puncak tertinggi dunia di tujuh benua dari Wanadri bertolak menunju Tanzania Afrika guna melakukan pendakian kedua yaitu Puncak Kilimanjaro (5.892m), Senin.
Tim yang beranggotakan pendaki muda serta pendaki pendamping itu berangkat dengan menggunakan pesawat Thai Airways dari Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang pukul 12.30 WIB.
"Semua tim sudah siap berikut dengan persiapan yang lain. Yang jelas dengan persiapan yang cukup serta dukungan semua pihak bisa mempermudah dalam pendakian nanti," kata Ketua Harian "Seven Summits Expedition" Yoppie R Saragih saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.
Menurut dia, agar misi mengibarkan bendera Merah Putih bisa sukses sesuai dengan rencana, pihaknya berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia. Tanpa dukungan masyarakat misi yang dilakukan kurang bermakna.
Pelepasan tim pendaki menuju ke Tanzania Afrika dilakukan oleh Ketua Umum "Seven Summits Expedition" Endriartono Sutarto dan disaksikan oleh keluarga pendaki serta keluarga besar Wanadri.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, pendakian yang dilakukan oleh enam pendaki inti yaitu Ardesir Yaftheby, Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Nurhuda, Fadjri Al Luthfi, dan Gina Afriani, setelah tiba di Tanzania akan terus melakukan pendakian tepatnya tanggal 28 Juli nanti.
Selanjutnya tim pendaki yang tergabung dalam Tim Alpha itu diperkirakan bisa mencapai puncak tertinggi di benua Afrika itu tepat 1 Agustus mendatang. Sebelum mencapai puncak seluruh pendaki akan melalui tahapan pendakian mulai dari Maraga Village (2.700), Maridara Hut, Horombo (3.750), Mavensi Saddle (4.600), Kibo Hut (4.750) dan Gilmen S`poin (5.681).
"Misik pertama adalah menancapkan bendera Merah Putih di Puncak Kilimanjaro. Itu menunjukkan bahwa orang Indonesia sukses mencapai puncak tertinggi di Afrika itu," katanya Ketua tim Pendaki Ardeshir Yaftebbi saat dikonfirmasi.
Setelah melakukan pendakian kedua dari tujuh puncak yang menjadi sasaran, tim yang semuanya dari Wanandri itu akan langsung mempersiapkan di untuk melakukan pendakian selanjutnya yaitu ke Puncak Elbrus (5.642) di Rusia.
Pada sasaran ketiga ini karakter puncak yang harus didaki berbeda dengan dua puncak sebelumnya yaitu Ndugu-Ndugu atau Carstenz Pyramid (4.884) di Papua dan Puncak Kilimanjaro di Afrika. Puncak tertinggi di Eropa ini banyak tertutup salju.
Pendakian ke Puncak Elbrus dijadwalkan membutuhkan waktu selama delapan hari. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, tim pendaki ini akan mencapai puncak tepat tanggal 17 Agustus 2010 berikut dengan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-65.
Tim "Seven Summits Expedetion" menargetkan mampu mendaki tujuh puncak tertinggi di dunia. Saat ini tim Alpha telah sukses mendaki Puncak Ndugu-Ndugu atau Cartenz Pyramid (4.884) di Papua tanggal 18 April lalu.
Sasasan berikutnya Puncak Kilimanjaro dan Puncak Elbrus. Setelah itu tim Alpha kembali ke Tanah Air guna menyiapkan pendakian berikutnya yaitu ke Puncak Puncak Aconcagua (6.962) di Argentina pada pertengahan Desember 2010-Januari 2011.
Selanjutnya secara berturut-turut akan mendaki Puncak Denali/Mc Kinley (6194) di Alaska pada pertengahan April-Mei 2011, Vinson Massif (4.897) di Antartika pada pertengahan November-Desember 2011 dan sasaran terakhir adalah Puncak Sagarmatha/Everest (8.850) di Nepal pada pertengahan April-Mei 2012.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010