Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendukung baik nasabah maupun "Account Officer" PT PNM (Persero) untuk naik kelas.
"Kita saling bersinergi, ibu-ibu tulang punggung keluarga dan AO-AO yang membantu juga naik kelas," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menteri BUMN mendukung agar pendamping nasabah PNM mengembangkan kapasitas diri dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca juga: Jasa Raharja-PT PNM salurkan bantuan masker di Bangka Tengah-Babel
Kementerian BUMN menyiapkan program beasiswa untuk AO PNM Mekaar untuk kuliah dan jadi sarjana.
Menteri BUMN meninjau dan mengunjungi kegiatan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar untuk berdialog langsung dengan nasabah dan pendamping nasabah PNM Mekaar, atau yang biasa disebut AO (Account Officer).
Baca juga: Selain pembiayaan UKM, PNM beri pendampingan di Aceh
Sebagai informasi, program PNM Mekaar merupakan layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera dengan pendampingan dan pembinaan oleh para AO. Mayoritas AO merupakan perempuan berusia 19 - 23 tahun, lulusan SMA.
Dalam kunjungannya kali ini, Menteri BUMN juga meresmikan Ruang Pintar Permata Hati di Boja, Jawa Tengah.
Baca juga: Menteri BUMN beri pembekalan 4.000 agen Mekaar PT PNM
Ruang Pintar merupakan program inisiatif PNM, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan guna memfasilitasi anak-anak melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi.
Erick menyapa dan memotivasi anak-anak yang bergabung di Ruang Pintar Permata Hati Boja, serta menyampaikan pesan dan dukungan untuk program Ruang Pintar PNM ini.
"Saya merasa terharu dan senang bahwa BUMN bisa dekat dengan rakyat dengan program-programnya. Saya juga terus mendukung dan menjaga program untuk rakyat, bersama rakyat ini," kata Erick.
Menteri BUMN Erick Thohir juga mengunjungi dan berdialog langsung dengan nasabah difabel PNM Mekaar didampingi Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi di Boja, Jawa Tengah.
Ibu Mulinah, Ibu Painah, dan Ibu Prihantini merupakan nasabah difabel PNM Mekaar dengan usaha masing-masing berjualan sembako, menjahit dan menjual makanan, serta bertani.
Dalam kunjungan tersebut, Erick mengapresiasi ibu-ibu nasabah yang tetap semangat berusaha di tengah keterbatasan fisik yang dimiliki.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021