Medan (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan, Kota Medan, Sumatera Utara merupakan salah satu pintu masuk pekerja migran Indonesia menjelang Lebaran tahun ini.
"Para pekerja ini, sebagian 'anding-nya di Kota Medan dan ada juga lewat laut melalui Pelabuhan Belawan. Ini, harus betul-betul mendapat perhatian dari Pemkot Medan," kata Muhadjir di Medan, Sabtu.
Kota Medan khususnya dan Provinsi Sumatera Utara secara umum, ucap dia, mendapat perhatian khusus pemerintah atas kemungkinan masuknya pekerja migran di luar negeri yang pulang kampung.
Baca juga: Menko PMK nyatakan buruh dapat prioritas divaksin COVID-19
Selain itu, lanjut Menko PMK, Kota Medan juga menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian, terkait relatif masih tingginya kasus COVID-19.
Data terakhir hingga kini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Medan mencapai 15.349 orang, di antaranya pasien sembuh mencapai 14.190 orang, dirawat 657 orang, dan meninggal 502 orang.
"Ini, jangan main-main. Mohon dicermati, terutama varian dari India yang sangat ganas. Kita harus betul-betul membendung agar jangan sampai masuk ke Indonesia, khususnya Kota Medan," ujar Muhadjir.
Baca juga: Kemenhub siapkan kapal antar PMI ke daerah
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku, bahwa Pemkot Medan memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sesuai instruksi Gubernur Sumatera Utara.
"Kami menggunakan indikator setiap 10 rumah dalam satu lingkungan terpapar, baru dikatakan zona merah. Zona oranye jumlah terpapar 7-10, dan zona kuning 1-6. Itu, warna pemetaan di Medan," kata mantu Presiden Joko Widodo ini.
Baca juga: Menko PMK sesalkan kasus penggunaan alat tes cepat antigen bekas
Baca juga: Menko PMK apresiasi vaksinasi massal lintas agama di UMSU
Baca juga: Menko PMK ajak tokoh agama kampanyekan pentingnya membendung COVID-19
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021