Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meyakini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mampu mendorong peningkatan ekonomi desa.
"BUMDes ini, tentunya saya yakin akan terjadi percepatan dalam upaya peningkatan ekonomi di desa," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya akan terus berupaya agar BUMDes menjadi pemicu ekonomi desa. Apalagi, status BUMDes yang sudah berbadan hukum.
Baca juga: Gus Menteri tinjau produksi sepatu Baker's milik BUMDes
Baca juga: Gus Menteri: Dana desa topang keberhasilan Indonesia emas 2045
Dengan status berbadan hukum, menurut Gus Menteri, demikian ia biasa disapa, BUMDes sudah setara dengan BUMN untuk nasional dan BUMD untuk daerah.
"Cuma levelnya saja di desa. Misalnya, bicara pemanfaatan pengolahan sumber air itu untuk nasional BUMN, untuk daerah BUMD, untuk desa BUMDes. Jadi, BUMDes bisa mengolah sumber daya air yang ada di desa dan keberadaan BUMDes sangat kuat dalam sisi hukum," katanya saat meninjau BUMDes Payang Sejahtera di Desa Sungai Payang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu.
BUMDes Payang sejahtera, disampaikan, telah berhasil memiliki pendapatan di atas rata-rata dan setara BUMDes beromzet besar level nasional dengan omzet tahun 2020 sebesar Rp7,8 miliar.
Unit usaha BUMDes Payang Sejahtera itu, yakni jasa pengangkutan Tandan Buah Sawit (TBS), jasa pengangkutan CPO, usaha catering karyawan dan berbagai usaha lainnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan terobosan yang dilakukan oleh Gus Menteri terkait BUMDes yang sudah berstatus badan hukum sangat luar biasa manfaatnya bagi masyarakat Kutai Kartanegara.
Baca juga: Mendes PDTT pastikan pendamping desa bekerja profesional
"Terobosan luar biasa dilakukan Pak Menteri, BUMDes ini sudah diberikan regulasi tersendiri terkait keberadaan status badan hukum, ini sudah jelas telah memberikan manfaat kepada masyarakat Kukar," kata Edi yang mendampingi Gus Menteri.
Edi menambahkan hingga saat ini sudah terbentuk 188 BUMDes di Kutai Kartanegara. Keberadaan BUMDes menurutnya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
"Kami berkomitmen, keberadaan BUMDes ini terus kami dorong, terus kami fasilitasi. Kami juga mempersiapkan kebijakan bagi desa-desa yang memang berkinerja baik, khususnya dalam mengelola BUMDes, akan ada insentif melalui bantuan kewenangan khusus ke desa," kata Edi.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021