Jakarta (ANTARA) - Polisi Prancis, Sabtu, mengatakan bahwa dua orang telah ditangkap setelah bus tim Lens dirusak ketika diparkir di luar hotel mereka di Paris menjelang pertandingan Ligue 1 melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Foto pada jejaring sosial dan media Prancis menunjukkan bus tersebut, yang mempunyai logo Lens besar, berlumuran dengan grafiti kuning bertuliskan "PSG", "Paris SG", "Ultras Paris" dan yang menghina Lens lainnya.
Kedua orang tersebut ditangkap setelah serangan tersebut, kata sumber kepolisian, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Lens mengatakan mereka tidak akan berkomentar karena mereka "ingin konsentrasi pada pertandingan kami" namun mengindikasikan bahwa mereka mungkin mengajukan tuntutan.
Baca juga: Neymar akui sudah tidak peduli dengan Ballon d'Or
Baca juga: Klasemen Liga Prancis: Lille terus pimpin perebutan juara yang sengit
PSG, urutan kedua dalam Ligue 1, menjamu Lens yang berada pada posisi kelima, Sabtu sore, dalam duel penting dalam perburuan gelar dan tempat di kompetisi Eropa.
Insiden tersebut terjadi menyusul spanduk terkenal yang dibentangkan oleh fans PSG pada final Piala Liga Prancis 2008 antara kedua klub.
Ini menyerang 'Ch'tis', sebagaimana orang-orang dari sudut barat laut Prancis dikenal, mengatakan "Pedofil, pengangguran, bawaan: selamat datang di Ch'tis"
Lima orang penggemar dinyatakan bersalah dalam kasus ini, didenda dan dikenai larangan oleh PSG.
PSG mengeluarkan pernyataan pada Sabtu mendukung Lens.
"Paris Saint-Germain mengecam sekeras mungkin tindakan tak dapat ditolerir yang dilakukan terhadap RC Lens oleh individu yang menyatakan sebagai pendukung klub," kata PSG dalam pernyataan, Sabtu seperti dikutip AFP.
"Penyelidikan polisi sedang dilakukan. Klub berhak untuk mengambil semua tindakan hukum dan sanksi yang sesuai jika tampaknya beberapa suporternya terkait dengan tindakan memalukan ini," kata PSG menambahkan, mengatakan bahwa mereka menawarkan "dukungan dan simpati bagi RC Lens dan fansnya".
Seorang perwakilan Lens mengatakan bus tersebut telah dibersihkan, meskipun masih ada beberapa jejak grafiti.
Baca juga: Gol larut hindarkan Marseille dari kekalahan lawan Strasbourg
Baca juga: Rennes kirim Dijon terdegradasi ke kasta kedua Liga Prancis
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021