Kabul (ANTARA News/Reuters) - Para gerilyawan Taliban merebut satu distrik strategis dari pasukan pemerintah Afghanistan setelah beberapa hari pertempuran di provinsi Nuristan selatan, kata para pejabat, Minggu.
Secara terpisah,pemerintah Afghanistan mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan-laporan penduduk lokal yang mengatakan sekitar 40 warga sipil Afghanistan tewas dalam satu serangan pasukan asing di distrik Sangi, provinsi Helmand selatan, Jumat.
Di daerah Barg-e-Matal, provinsi Nuristan, belasan gerilyawan Taliban dan enam polisi Afghanisan tewas dalam bentrokan senjata selama beberapa hari sebelum distrik itu jatuh ketangan Taliban Sabtu malam.
Barg-e-Matal adalah satu tempat penting bagi pemerintah dan gerilyawan karena lokasinya dan sering beralih kekuasaan.
Terletak dekat perbatasan dengan Pakistan, distrik itu digunakan sebagai rute pasokan untuk senjata bagi para gerilyawan Taliban di tiga provisi, terutma untuk Badakhshan tempat Taliban melacarkan serangan-serangan yang menelan korban jiwa baru-baru ini.
Pasukan polisi Afghanistan mundur dari Barg-e-Matal untuk menghindari jatuhnya banyak korban dan menghadapi tekanan tiada henti dari Taliban setelah beberapa hari terlibat baku tembak, kata juru bicara kementerian dalam negeri Zemarai Bashary kepada wartawan.
"Sekarang pasukan polisi di Nuristan sedang berusaha merebutnya kembali," katanya.
Taliban belum memberikan komentar mengenai jatuhnya distrik itu dan korban di kalangan mereka.
Di provinsi Helmand, tempat perlawanan paling kuat Taliban, Bashary mengatakan pihak berwenng provinsi sedang memeriksa berita-berita dari penduduk bahwa belasan warga sipil tewas akibat serangan pasukan asing, Jumat.
Rincian lebih jauh tidak segera diperoleh.(*)
(Uu.H-RN/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010