Pembukaan Agen Pos Pesantren di Mataram merupakan bagian dari program pembukaan 1.000 Agen Pos selama Ramadhan tahun 2021. Sebelumnya, Pos Indonesia telah membuka Agen Pos Pesantren di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Launching Agen Pos di Mataram ditandai dengan diresmikannya Agen Pos di pesantren Nurul Haramain Kota Mataram pada Jumat (30/4/2021). Hadir meresmikan kerja sama tersebut PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana beserta jajaran Pos Indonesia, Wakil Gubernur Provinsi NTB Siti Rohmi Djalillah, dan para pejabat lainnya.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, Mataram menjadi salah satu bidikan Pos Indonesia karena jumlah pesantren di kawasan itu diperkirakan lebih dari 700 unit. Di mana setiap pesantren memiliki jumlah santri cukup banyak, hingga 3.000 santri di satu pesantren.
"Ini komitmen kami mengembangkan santripreneur berbasis ekonomi kerakyatan. Program ini mendapat respons cukup bagus, karena ternyata pesantren di Mataram saat ini sedang mengembangkan modern farming," kata Siti.
Pesantren, nantinya mengelola sendiri kerja sama keagenan ini, dengan ujung tombak SDM dari kalangan santri. Di sisi lain, hadirnya Agen Pos di Pesantren, juga bisa mempercepat upaya pesantren melakukan banyak hal. Terutama dalam mengirim barang.
"Ini sejalan dengan upaya pesantren menggalakkan program modern farming. Hadirnya kami semakin membantu kelancaran pesantren mengirim hasil produk olahannya, seperti ikan dan lainnya," beber dia.
Penetrasi Agen Pos Pesantren rencananya akan terus dilakukan selama Idul Fitri 1442 Hijriyah ini. Setelah dari NTB, Pos Indonesia bakal launching Agen Pos Pesantren di Jawa Barat dan Banten pekan depan. Targetnya, 1.000 pesantren bisa tercapai pada bulan Ramadhan ini.
"Kami juga akan mengembangkan hal yang sama, membidik komunitas UMKM dan seller, yang betul-betul punya unikless. Karena mereka sudah punya pangsa pasar yang bagus seperti ekspor. Dari sisi produk juga bagus, itu yang akan kami bidik menjadi bagian agen pos," imbuh dia.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021