Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional (timnas) sepakbola Turki, Fatih Terim, yang dijadwalkan pada Senin (26/7) berkunjung ke Indonesia, ternyata menunda kehadirannya anaknya sedang sakit.

"Kedatangannya ke Indonesia belum tentu untuk melatih timnas Indonesia. Rencana kehadirannya adalah untuk mengembangkan potensi sepakbola di Tanah Air," ujar Staf Ahli Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Djohar Arifin Husin, ketika dihubungi, Minggu.

"Dia menunda kunjungannya karena anaknya yang sedang sakit. Patut diingat bahwa yang mengundang Terim ke Indonesia adalah pemerintah melalui Menpora. Kami baru saja dihubungi Terim yang mengatakan belum bisa berkunjung ke Indonesia karena ada urusan keluarga yang tak bisa ditinggalkan," ujarnya.

Rencana kunjungan Terim ke Indonesia selama lima hari, lanjutnya, adalah sebagai tindak lanjut pembicaraan yang pernah dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Turki, Abdullah Gul, beberapa waktu lalu.

"Saat itu beliau memang sempat membahas masalah persepakbolaan, apalagi Abdullah Gul juga seorang mantan pemain sepakbola. Ketertarikannya juga karena ia secara emosional memiliki persamaan karena beragama Islam dan sangat ingin pula berkunjung ke Bali," ungkap Djohar Arifin, yang turut dalam rombongan Presiden RI saat berkunjung ke Turki.

Meski menunda kunjungan, menurut Djohar, Terim masih tetap bersedia berkunjung ke Indonesia, namun belum bisa dipastikan jadwal kedatangannya.

Terkait dengan kemungkinan Fatih Terim direkrut sebagai pelatih atau posisi lainnya dalam pengembangan sepakbola Indonesia, Djohar Arifin menegaskan bahwa hal itu menjadi urusan pemerintah sepenuhnya.

"Kalau pun dia nantinya digaji, uangnya tak akan berasal dari dana APBN, tapi akan dicarikan dari pihak ketiga, yakni pihak yang bersedia mensponsori," demikian Djohar Arifin Husin.
(T.ANT-132/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010