Tokyo (ANTARA) - Regulator Jepang siap untuk menyetujui vaksin COVID-19 Moderna Inc secepatnya pada 21 Mei, menurut laporan harian Yomiuri Shimbun pada Sabtu, tanpa merujuk pada sumber dari informasi tersebut.

Produsen obat-obatan terbesar Jepang, Takeda Pharmaceutical Co merupakan pihak yang menangani dokumentasi peraturan domestik dan impor atas 50 juta dosis suntikan Moderna, atau cukup untuk 25 juta orang. Dosis-dosis pertama diterbangkan ke Jepang dari Eropa pada 30 April, lebih awal dari persetujuan resmi mereka.

Vaksin buatan Moderna akan menjadi yang kedua yang digunakan di Jepang, setelah pemerintah memulai kampanye inokulasi pada pertengahan Februari menggunakan suntikan Pfizer Inc.

Progres berjalan dengan lambat, dengan kurang dari 2 persen populasi Jepang yang telah divaksinasi sejauh ini, angka yang paling rendah di antara negara-negara kaya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang tak mau Olimpiade bebani sistem medis

Baca juga: Jepang akan perkenalkan paspor vaksin untuk perjalanan internasional

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021