Surabaya (ANTARA News) - Memperintati Hari Anak Nasional, pengelola Kampung Ilmu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, menggelar festival "Dolanan Tempo Doeloe". "Festival ini dalam rangkat menyambut Hari Anak Nasional 2010 dan kami memberikan kesempatan dan waktu seluas luasnya kepada anak anak untuk bermain," ujar ketua panitian festival, Budi Santoso.
Kegiatan dilaksakan di kompleks Kampung Ilmu, Jln. Semarang Surabaya dihadiri anak dari 13 sekolah tingkat dasar di kota pahlawan itu.
Permainan Tempo Doeloe dipilih karena hampir hilangnya permainan tradisional, terutama di Surabaya.
Ia menegaskan jenis permainan anak kini sudah kalah dengan permainan moderen seperti "play station" dan sebagainya.
"Jelas kami sangat prihatin dengan keadaan ini, makanya kami sangat berharap agar permainan dulu tidak punah. Perlu kiranya anak anak zaman sekarang diingatkan lagi," papar pria yang juga koordinator pedagang Kampung Ilmu tersebut.
Budi juga mengaku, bahwa dalam hal mainan di zaman modern ini, anak justru menjadi korban dan sasaran empuk bagi munculnya produk produk mainan anak, alat komunikasi dan piranti elektronik lainnya.
"Apalagi, dengan sarana promosi besar besaran serta menggiurkan, anak seperti diracuni untuk mencoba permainan itu," tukas dia.
Padahal, lanjut Budi, mainan-mainan tersebut belum tentu bermanfaat.
Selain itu, anak yang memaksa mendapat mainan tersebut cenderung memaksa orang tua untuk menurutinya karena biaya yang sangat mahal dan butuh dana lebih.
"Bayangkan, berapa sekarang harga permainan elektronik seperti game. Berbeda dengan permainan tradisional yang tidak pakai biaya, dan penuh manfaat," jelas Budi Santoso.
Dalam festival yang dikemas dalam "Dolanan Tempo Doeloe bertema Aku Belajar ini, anak diajak untuk membangkitkan minat belajat, menumbuhkembangkan minat gotong royong dan memupuk watak disiplin serta mendidik budi pekerti anak.
Kata Budi, festival semacam ini sudah digelar ketiga kalinya dalam rangka Hari Anak Nasional.
"Selain peringatan Hari Anak Nasional, untuk kegiatan rutin, di Kampung Ilmu juga digelar festival serupa ketika Hari Pahlawan dengan menggelar pekan perjuangan serta saat Hari Ulang Tahun Kampung Ilmu pada setiap bulan April," terangnya.
Berbagai jenis permainan tradisional yang dihadirkan, antara lain gobak sodor, lompat tali, ambil uang di dalam semangka, kelereng, menyanyi lagu permainan tradisional dan berpidato.
Disamping itu, di sela - sela acara juga disuguhkan penampilan apik dari pertunjukan tradisional kuda lumping atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jaran Kepang. (*) (ANT-165/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010