"Kabar adanya penculikan anak yang terjadi pada Kamis (15/7) dan Jumat (16/7) di Kecamatan Karangmojo dan Kecamatan Paliyan adalah tidak benar," katanya, di Wonosari, Gunung Kidul, Sabtu.
Menurut dia, tidak ada penculikan anak di Gunung Kidul, dan informasi mengenai kejadian tersebut tidak benar.
Kejadian sebenarnya, kata kapolres, ada seorang `sales` produk kosmetik yang bermaksud meminta maaf kepada seorang anak siswa kelas 4 sekolah dasar (SD) yang terserempet mobilnya, dan bahkan menawarkan diri untuk mengantar anak itu ke rumahnya, namun anak tersebut dan beberapa temannya justru lari ketakutan karena mereka mengira akan diculik.
"Mereka takut, karena sebelumnya para orang tua mereka telah berpesan agar berhati-hati, dan jangan mudah percaya kepada orang yang belum dikenalnya, mengingat di Gunung Kidul sedang ramai isu penculikan anak," katanya.
Namun, kata Irwan, meskipun kabar tentang penculikan tidak benar, pihaknya selalu memperhatikan semua informasi sekecil apa pun yang disampaikan masyarakat. "Kami akan menanggapinya secara positif," katanya.
Mengenai keresahan masyarakat di kabupaten ini, kapolres telah menginstruksikan kepada petugas Babinkamtibmas di setiap kecamatan agar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah panik, terkait dengan isu tersebut.
Sedangkan untuk menjaga kondisi masyarakat agar merasa aman dan tenteram, pihaknya meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu saat anak-anak berangkat maupun pulang sekolah, begitu pula saat mereka bermain.(*)
(ANT-160/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010