Moksow (ANTARA News) - Lima orang tewas, termasuk tiga perwira senior militer, dalam serentetan serangan oleh gerilyawan di wilayah Kaukasus Utara Rusia yang dilanda pemberontakan, Dagestan, menurut laporan-laporan Sabtu.
Tiga perwira itu tewas ketika mereka datang ke wilayah pertempuran itu Jumat malam, di kota Buynaksk barat, ibu kota Dagestan, Makhachkala, kata kantor berita Rusia dan laporan televisi negara.
Dua letnan kolonel - pemimpin departemen persenjataan di kantor kepala staf daerah dan perwira senior lain di departemen itu - tewas di tempat kejadian, kata televisi negara.
Perwira lain, kepala bidang roket dan persenjataan artileri untuk brigade sepeda motor ke-136, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dua jam kemudian, petugas Rusia lain juga tewas ketika seseorang tak dikenal masuk ke dalam pangkalan militer di Buynaksk dan menikamnya setelah mencuri ponselnya kata kantor berita itu.
Namun tidak segera diketahui apakah dua insiden itu saling berkaitan, kata laporan AFP.
Dalam serangan fatal lain di Dagestan, kepala pemerintah desa Cherniayevka, di distrik Kizlyar, ditembak dan tewas di dekat rumahnya, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri Dagestan, menurut laporan Interfax.
Pihak yang berwenang telah bertempur gigih melawan pemberontakan di Kaukasus yang diilhami kelompok garis keras, yang mengklaim sejumlah orang tewas setiap tahun selama beberapa tahun terakhir, di wilayah-wilayah Chechnya, Dagestan dan Ingushetia.
Moskow terlibat dua kali perang menghadapi separatis Chechen pada 1990-an dan kini masih berperang di wilayah Kaukasus Utara, yang masih menjadi salah satu dari masalah dalam negeri terbesar Kremlin.
Pada awal pekan ini, kelompok garis keras menewaskan dua penjaga dan melakukan ledakan-ledakan ketika mereka menyerbu sebuah pabrik listrik tenaga air di Kabardino-Balkaria, wilayah Kaukasus lain yang mulai dirusak oleh kerusuhan.
(H-AK/M043/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010