akan ada pos penyekatan berlaku pada 6-17 Mei 2021 saat periode larangan mudik
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menyiapkan sistem putar balik bagi warga yang nekat mudik meski sudah dilarang pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
"Kami minta kesadaran masyarakat untuk tidak mudik. Kami akan membuat sistem putar balik," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara minta warga memahami esensi larangan mudik
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan akan ada pos penyekatan berlaku pada 6-17 Mei 2021 saat periode larangan mudik.
Ada 31 lokasi yang menjadi titik keluar-masuk pemudik dari dan menuju Jakarta. Lokasi 31 titik penyekatan itu terdiri atas 14 penyekatan, kemudian 17 adalah "check point". Dari 14 titik penyekatan, dua di antaranya berada di wilayah Jakarta Selatan yakni di Pasar Jumat dan Budi Luhur.
Baca juga: Pengecekan saat larangan mudik di DKI dilakukan pada seluruh angkutan
Azis mewanti-wanti masyarakat untuk tidak mudik tahun ini berkaca dari melonjaknya kasus COVID-19 misalnya di India.
"Saya harus peringatkan kepada masyarakat penyebaran terbesar ketika "week end" dan nanti ada libur Ramadhan," katanya.
Baca juga: Dishub DKI tetapkan 31 titik penyekatan saat pelarangan mudik
Saat ini, kasus positif COVID-19 di wilayah Jakarta Selatan, lanjut dia, mengalami peningkatan menjadi sekitar 1.800 setelah sempat turun hingga 1.300 kasus dari awalnya sekitar 5.000 kasus.
"Dari 5.000 turun menjadi 1.300 kemudian naik gara-gara pede (percaya diri) sudah vaksin kemudian naik jadi 1.800 padahal kemarin sempat turun karena PPKM, Kampung Tangguh," ucapnya.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021