Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Freddy Numberi meminta PT Pelindo meningkatkan kinerja khususnya dalam pengelolaan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Saya sudah meminta PT Pelindo untuk meningkatkan kinerja untuk mengelola pelabuhan, termasuk Pelabuhan Pulau Baai yang sedang mengalami pendangkalan," katanya usai melantik pengurus provinsi Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Menteri BUMN agar PT Pelindo meningkatkan kinerja dalam pengelolaan pelabuhan sehingga pelayanan dan pendapatan negara bisa dioptimalkan.
Terkait pengerukan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, Menhub mengatakan sudah mengambil keputusan untuk memperpanjang kinerja perusahaan swasta yang digandeng Pemprov Bengkulu yaitu PT Pathaway International.
"Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan pelabuhan memang sudah dimungkinkan dalam peraturan perundang-undangan kita, tapi saya minta PT Pelindo tetap mengawasi dan mengelola pelabuhan dengan baik,"katanya.
Usai melantik pengurus POSSI Bengkulu, Menhub juga menyempatkan diri meninjau langsung kondisi Pelabuhan Pulau yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi pasir.
Kepala Administrator Pelabuhan Pulau Baai Pieter Fina mengatakan kedalaman alur masuk pelabuhan hanya 4 hingga 4,5 meter dan bisa dilalui saat air laut pasang.
"Kalau tidak ada pengerukan dalam waktu dekat maka alur akan lumpuh karena sudah dangkal dengan pasir,"jelasnya.
Pieter mengatakan dalam dua tahun terakhir, jumlah kapal kandas di alur masuk pelabuhan mengalami peningkatan sebanyak 71 kapal.
Sedangkan pada Januari hingga Mei 2010 jumlah kapal kandas akibat pendangkalan alur mencapai 33 kasus.
"Kami berharap pengerukan berjalan baik sehingga operasional pelabuhan bisa optimal,"katanya.
Sebelum bertolak ke Jakarta, Menhub juga akan meninjau lokasi pembangunan lampu-lampu yang menuntun pilot untuk mendaratkan pesawat dalam kondisi cuaca buruk atau "Precition Approach Lighting System" (PALS) di Bandara Fatmawati Bengkulu.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010