Surabaya (ANTARA News) - Polisi memeriksa intensif seorang wanita bernisial "E" di markas Polsek Tegal Sari, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu terkait tewasnya seorang pria di kamar sebuah hotel.

E adalah satu-satunya saksi mata ketika Oerip Santoso (62) ditemukan tewas Kamis malam di kamar hotel Istana Permata Surabaya Jalan Sidosermo Surabaya.

"Kami memeriksa E karena dialah satu-satunya saksi mata yang berada di lokasi kejadian," kata Pelaksana harian (Plh) Wakapolrestabes Surabaya, Ajun Komisaris besar Polisi (ABKP) Bahagia Dachi.

Hingga berita ini ditulis, penyidik masih memeriksa E. Kata Dachi, pihaknya masih belum percaya begitu saja dengan pengakuan saksi karena janggalnya keterangan.

"Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim identifikasi, polisi menemukan kejanggalan pada tubuh korban. Karena itulah, kami masih melakukan pemeriksaan," tutur dia.

Hasil olah TKP sementara, diduga kuat meninggalnya korban karena dibunuh yang disebabkan pukulan benda keras. Di kepala bagian belakang korban ditemukan luka yang diakibatkan pukulan.

"Ini yang masih kita dalami. Di lokasi kejadian tidak ada saksi lain kecuali `E`. Tapi sampai sekarang saksi masih bersikeras bahwa ia korban meninggal karena terjatuh," ucap Dachi.

Kecurigaan polisi, lanjut dia, bukannya tanpa indikasi. Pasalnya, di bagian tubuh saksi ditemukan masih ada bekas darah. Disamping itu, di dalam tas saksi juga ditemukan dompet korban.

"Kami belum bisa menyimpulkannya, semua masih dalam tahap penyidikan. Yang jelas, polisi akan mengungkap kasus ini," papar mantan Kapolres Surabaya Selatan tersebut.

Untuk penyidikan lebih lanjut, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit umum dr. Soetomo untuk dilakukan otopsi.

(ANT-165/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010