Layanan taksi berbasis aplikasi itu memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan

Jakarta (ANTARA) - Pakar Kesehatan mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah memberikan vaksinasi kepada pengemudi ojek dan taksi daring serta menyatakan langkah tersebut patut ditiru.

Pakar Kesehatan dan anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan langkah tersebut tepat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: 40 pegawai bus sekolah batal jadi relawan uji coba vaksin Anhui

Dia mengatakan mitra pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua berbasis aplikasi dianggap sama-sama memiliki risiko tertular COVID-19.

“Layanan taksi berbasis aplikasi itu memiliki risiko besar untuk terjadinya penularan dikarenakan intensitas pertemuan antara pengemudi dan penumpang yang cukup sering dan terjadi dalam mobil yang tertutup dan ber-AC,” kata Hermawan dalam keterangan tertulis, Jumat.

Namun demikian, Hermawan mengakui bahwa bukan berarti mitra pengemudi roda dua lebih aman dari potensi penularan virus COVID-19.

Baca juga: Gojek dan Pemprov DKI Jakarta laksanakan vaksinasi "drive thru"

Potensi risiko bisa saja muncul dikarenakan mereka juga melakukan pengantaran barang yang mungkin saja diserahkan oleh mitra UKM yang sebenarnya memiliki risiko tinggi terpapar virus karena adanya kontak yang langsung dengan beragam pembeli.

“Mungkin saat ini sulit untuk menetapkan pengemudi transportasi daring sebagai salah satu segmen prioritas nasional karena keberadaan mereka yang tidak menyeluruh di semua daerah. Namun potensi risiko itu ada dan ini perlu mendapat perhatian untuk dikaji lebih serius lagi mengenai ekspos risiko penularan pada ojol tersebut,” pungkasnya.

Baca juga: Anies harap vaksinasi pekerja seni dorong seniman leluasa berkarya

Sementara itu, mulai 29 April 2021, bekerja sama dengan Halodoc dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gojek melakukan vaksinasi COVID-19 yang menyasar puluhan ribu mitra pengemudi di Jakarta.

Pelaksanaan layanan vaksinasi secara "drive thru" itu dilakukan di layanan vaksinasi yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat dan WestOne City Cengkareng Jakarta Barat.

Gojek dalam hal ini menargetkan pemberian vaksin bagi mitra pengemudi sampai 1.500 dosis vaksin per hari.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021