"Kami sedang mencari lokasi yang cocok bagi pedagang musiman yang biasanya melonjak pada saat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bangka, Iwan Hindani di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, tujuan ditentukannya lokasi itu agar pedagang musiman dapat berjualan secara teratur dan tertata, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja dan pengelola perparkiran untuk menata pedagang musiman itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Bangka akan mengevaluasi lokasi bagi pedagang musiman dengan mengacu pada peraturan tahun sebelumnya.
"Kami mengevaluasi ulang terhadap lokasi dan penempatan pedagang musiman dengan mengacu dari peraturan tahun, agar lebih tertata dan tidak semrawut," jelasnya.
Menurut ia, evaluasi itu sebagai bentuk untuk mencari permasalahan yang ada di lapangan agar di kaji ulang, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat lainnya serta tidak menimbulkan kesan buruk bagi Kota Sungailiat.
"Evaluasi ini penting dilakukan, jangan sampai adanya lapak pedagang membuat Kota Sungailiat terlihat kumuh," ujarnya.
Ia menjelaskan, seperti biasa lapak-lapak pedagang musiman ini dibangun 10 hari menjelang puasa, karena kemungkinan pedagang musiman tahun ini semakin bertambah.
"Diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pedagang musiman, sehingga perlu memperhitungkan berapa jumlah lapak yang harus dibangun agar tidak terjadi perebutan tempat berjualan bagi pedagang," katanya. (ANT224/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
