Upacara serah terima jabatan dilangsungkan di aula serba guna KBRI Beijing pada Kamis (29/4), dilanjutkan dengan acara pisah sambut pada malam harinya.
Kuat, yang tercatat sebagai alumni Akademi Militer tahun 1988, menjabat Athan KBRI Beijing selama dua tahun dan empat bulan.
Dia merupakan jenderal bintang satu pertama yang menduduki jabatan Athan KBRI Beijing karena sebelumnya posisi itu hanya diisi oleh pejabat TNI berpangkat kolonel.
Selanjutnya, Kuat akan menduduki pos barunya sebagai perwira tinggi staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Sementara itu, sebelum menjabat Athan KBRI Beijing, Bayu tercatat sebagai perwira tinggi staf ahli Kepala Staf TNI Angkatan Udara Bidang Kerja Sama Antar-Lembaga. Dia adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1990.
Bayu sebelumnya pernah menjabat Atase Udara di KBRI Bangkok.
Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan terima kasihnya kepada Brigjen Kuat karena selama bertugas di KBRI Beijing turut berperan aktif saat pandemi COVID-19 mulai mewabah dan berupaya meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dengan China.
"Beliau turut membantu proses pemulangan ratusan WNI dari Wuhan, membantu pengiriman alat kesehatan, baik dari Indonesia maupun China," ujarnya.
Indonesia dan China memiliki kerja sama strategis di bidang militer.
"Banyak hal di bidang pertahanan yang belum selesai dikerjakan karena terhambat pandemi," katanya.
Beberapa bidang kerja sama yang pernah ditandatangani kedua negara akan menjadi fokus perhatian Athan yang baru.
Baca juga: KBRI Beijing fasilitasi pencabutan larangan impor arwana oleh Tiongkok
Baca juga: WNA di Beijing mulai divaksin, di Shanghai mulai didaftar
Indonesia - China targetkan Comprehensive Economic Partnership
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021