Indonesia juga akan mengirimkan satu pelajar SMP untuk berpartisipasi di ajang virtual Broadcom MASTERS International, ajang pengenalan sains bagi 27 remaja dari 25 negara terpilih.
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan 13 delegasi pelajar Indonesia dengan delapan proyek penelitian ke ajang Regeneron International Science and Engineering Fair (ISEF) yang akan dilaksanakan 16-21 Mei 2021 di Amerika Serikat.
Selain itu Indonesia juga akan mengirimkan satu pelajar SMP untuk berpartisipasi di ajang virtual Broadcom MASTERS International, ajang pengenalan sains bagi 27 remaja dari 25 negara terpilih.
"Bukan sekedar kompetisi tapi kesempatan ini adalah proses pembelajaran untuk membangun jejaring global, sehingga proses kolaborasi riset mungkin bisa diinisiasi sedari dini," kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam pelepasan para delegasi tersebut melalui virtual, Jakarta, Jumat.
Handoko menuturkan pelaksanaan Regeneron ISEF 2021 adalah kesempatan bagi remaja Indonesia untuk membawa riset dan inovasi mereka menuju level internasional.
"ISEF ini merupakan ajang yang sangat prestisius karena ajang dianggap sebagai salah satu ajang yang tertinggi untuk dunia penelitian bagi para remaja," ujarnya.
Sekretaris Utama LIPI Nur Tri Aries Suestiningtyas mengatakan meskipun para delegasi tidak bisa hadir di Amerika Serikat dikarenakan pandemi COVID-19, namun riset remaja berdampak sesuai adaptasi baru.
"Lewat platform digital kita tetap dapat berkompetisi dan berinteraksi dengan riset remaja dari seluruh dunia," ujar Nur.
Baca juga: LIPI kirim delapan pelajar ke ajang Intel ISEF di AS
Baca juga: Pelajar indonesia raih emas ajang penemu muda internasional
Para delegasi yang terpilih antara lain Muhammad Haikal Algifari dan Ridzik Malky Daniel dari SMA Sukma Bangsa Lhoksumawe, Aceh, dengan judul penelitian "Algae Façade Technology in Improving Air Quality and Building Health: Analysis of Microclimate and Growth of Aspergillus sp".
Januarta dan Wahyu dari SMAN 4 Denpasar, Bali, dengan judul penelitian "The Impact of Women Flying Kites Community "Rare Angon Srikandi" to Teenager Gorls’s Attention on Gender Equality Education in Denpasar City".
Muhammad Atpur Rafif dari SMAN 2 Depok, dengan judul penelitian "3D Memory Bank: Memory Visualization Application with Open 3D Creation Software".
Mochammad Sutrimo Raharjo dari Islamic State Senior High School 2 Kudus, Jawa Tengah, dengan judul penelitian "Systhesis and Analysis of Graphene and Carbon Quantum Dots (CQDs) Composites Based on Epoxy Matrix";
Kemudian, Amira Kumala Syifa dan Edenia Evelina Larisa dari Al Irsyad Al Islamiyyah Senior High School, Purwokerto, Jawa Tengah, dengan judul penelitian "Identification of Microplastics in Baby Fish Tuna (Euthynnus affinis) in Manis Market Purwokerto".
Christian Agung Novianto dan Steven Mathias Holme dari Regina Pacis High School Bogor, Jawa Barat, dengan judul penelitian "Synthesis of GO-CS (Graphene Oxide-Chitosan) Microparticle Composite As A Pb(II), Zn(II), and Mn(II) Adsorbent".
Valencia Evanio S K dari SMA 3 Yogyakarta, dengan judul penelitian "Analysis of Potential Groundwater Availability using Euclidean Distance in Yogyakarta Suburban City".
Sona Regina Salsabila dan Azizah Auliani Rahma dari SMAN 1 Yogyakarta dengan judul penelitian "Systematic Web for Breast Cancer Prediction".
Sementara delegasi Indonesia untuk Broadcom MASTERS International adalah Hanun Dzattirajwa dari SMP Islam Hidyatullah Semarang. Program itu akan diisi kegiatan berbagi pengalaman meneliti, workshop peneliti remaja, maupun tinjauan ke beberapa pusat pengembangan sains di Amerika secara virtual.
Baca juga: Empat peneliti pelajar Indonesia menangi kompetisi Intel ISEF
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021