Jakarta (ANTARA News) - Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin kondusif dan dukungan saham-saham di bursa kawasan Asia mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik.

IHSG BEI naik 32,097 poin (1,07 persen) ke posisi 3.042,020, mengikuti IHSG indeks 45 saham terlikuid LQ-45 menguat 6,391 poin (1,10 persen) menjadi 588,581.

Pengamat pasar modal PT Millenium Danatama Securities Ahmad Riyadi mengatakan, penguatan IHSG di topang dengan kondisi ekonomi Indonesia yang semangkin kondusif.

"Tren Indeks di posisi 3.000 poin sebagai langkah awal untuk lanjut dan mencoba ke Resist yang baru yaitu ke level 3.200 poin," ujarnya.

Ia menambahkan, diterimanya gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru Darmin Nasution di harapakan moneter RI kedepannya semakin kuat.

"Moneter kita semangkin kuat, jadi sektor riil akan bisa bergerak lebih baik terus," katanya.

Ia memprediksi, saham Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Bukopin (BBKP), Bank Jabar Banten (BJBR), Ciputra development (CTRA), Kawasan industri Jababeka (KIJA) dan United Trator (UNTR), serta Astra International (ASII) akan bergerak positif.

Dari seluruh saham aktif, saham naik mendominasi sebanyak 129, 88 saham melemah, dan 75 saham harganya tidak berubah. Volume transaksi mencapai 5,451 miliar saham senilai Rp4,310 triliun dari 117.207 kali transaksi.

Sementara di pasar regional, Indeks Hang Seng bursa Hongkong menguat 225,63 poin (1,10 persen) ke posisi 20.815,33, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 210,08 poin (2,28 persen) ke level 9.430,96, dan Indeks Straits Times Singapura naik 17,80 poin (0,60 persen) menjadi 2.973,42.

(KR-ZMF/B012/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010