San Jose (ANTARA) - Kosta Rika untuk pekan depan akan menutup sejumlah bisnis yang dianggap kurang penting, termasuk restoran dan bar di seluruh pusat negara itu karena peningkatan tajam kasus baru COVID-19 dan pasien rawat inap, kata pemerintah pada Kamis (29/4).
Dari 3-9 Mei, restoran, bar, toko serba ada, salon kecantikan, pusat kebugaran, dan gereja harus ditutup di 45 kota di Kosta Rika tengah.
Hampir separuh populasi negara itu tinggal di Kosta Rika tengah dan lebih dari dua pertiga kasus baru COVID-19 telah tercatat di wilayah tersebut.
"Kami berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan banyak orang akan meninggal," kata Menteri Kesehatan Kosta Rika Daniel Salas setelah mengumumkan 2.781 kasus infeksi harian baru, yang merupakan sebuah rekor tertinggi.
"Sudah ada daftar tunggu pasien untuk masuk perawatan intensif," ujar Salas.
Untuk mengatasi lonjakan COVID-19 itu, pemerintah juga akan memberlakukan pembatasan perjalanan selama seminggu.
Kosta Rika sejauh ini melaporkan hampir 249.000 kasus COVID-19 dan sekitar 3.200 kematian akibat infeksi virus corona baru.
Menurut data resmi, sekitar 10,5 persen dari populasi Kosta Rika telah divaksinasi pada Kamis (29/4), dan kebanyakan dari mereka berusia di atas 58 tahun.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kosta Rika tunggu keputusan EMA sebelum gunakan vaksin AstraZeneca
Baca juga: Gabung dengan COVAX, Kosta Rika pesan 1 juta lebih vaksin COVID-19
Baca juga: Kosta Rika buka kembali dua bandara bagi wisatawan
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021