Tokyo (ANTARA News) - Jepang Jumat akan mengirimkan empat perwira angkatan laut untuk mengamati latihan militer Amerika Serikat-Korea Selatan yang dimulai pada akhir pekan, setelah tenggelamnya kapal perang Korea Selatan yang dituduh ditorpedo Korea Utara.
Perwira Jepang itu akan berada di dalam kapal induk AS George Washington di Laut Jepang (Laut Timur) "untuk menyaksikan latihan militer gabungan sebagai pengamat," kata kementerian pertahanan Jepang dalam pernyataan singkat, yang dikutip AFP.
Gerakan itu dipandang sebagai demonstrasi simbolis dekatnya hubungan militer antara AS, Korea Selatan dan Jepang.
Keputusan Tokyo itu terjadi setelah Korea Utara mengulangi permintaan pembatalan latihan, satu peluang bagi Seoul dan Washington untuk memamerkan kekuatan militer mereka kepada Pyongyang.
AS dan Korea Selatan telah memutuskan akan menggelar sekitar 10 latihan angkatan laut dalam beberapa bulan ke depan, termasuk satu yang dimulai Ahad, sebagai pencegahan terhadap Korea Utara.
Washington dan Seoul, merujuk hasil investigasi multinasional, menuduh Korea Utara mentorpedo kapal perang Cheonan di dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan pada Maret, yang menewaskan 46 pelaut. Namun tuduhan itu dibantah keras oleh Pyongyang.
Korea Utara mengecam bahwa latihan perang 25-28 Juli "sangat berbahaya bagi penghasutan perang" yang ditujukan untuk memicu perang perang.
Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, membela bahwa latihan-latihan itu sangat penting untuk "menunjukkan tekad agar tidak terintimidasi."
China, sponsor utama Korea Utara, juga menyatakan kecemasannya atas latihan perang itu, dan mengatakan, latihan perang skala besar bisa memperparah ketegangan regional.
(Uu.H-AK/B00/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010