New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik dari kerugian sehari sebelumnya didorong oleh laporan keuangan perusahaan yang kuat dan data ekonomi optimistis, dengan indeks S&P 500 terangkat ke rekor penutupan tertinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 239,98 poin atau 0,71 persen, menjadi ditutup di 34.060,36 poin. Indeks S&P 500 bertambah 28,29 poin atau 0,68 persen, menjadi menetap di 4.211,47 poin. Indeks Komposit Nasdaq terkerek 31,52 poin atau 0,22 persen, menjadi berakhir di 14.082,55.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor jasa komunikasi melonjak 2,75 persen, memimpin kenaikan. Namun, sektor perawatan kesehatan dan teknologi mengalami penurunan.
Di sisi korporat, saham Facebook melambung 7,3 persen itu ke level tertinggi sepanjang masa setelah jaringan sosial terbesar di dunia mengalahkan perkiraan pendapatan dan laba kuartalannya pada Rabu (28/4/2021). Itu merupakan kenaikan satu hari terbesar dalam lima bulan dan dengan mudah memberikan kontribusi positif terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq.
Apple Inc merosot 0,07 persen meskipun pada Rabu (28/4/2021) sore melaporkan penjualan dan laba melampaui perkiraan Wall Street dipicu penjualan iPhone dan Mac yang kuat. Perusahaan mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal fiskal kuartal 2021 dengan rekor pendapatan sebesar 89,6 miliar dolar AS, naik 54 persen dari tahun ke tahun.
Baca juga: Wall Street berakhir jatuh setelah Fed tahan suku bunga stabil
“Investor benar-benar mencari hasil yang sangat besar, dan juga panduan yang besar ketika mereka melihat ke depan untuk kuartal yang akan datang,” kata Greg Bassuk, kepala eksekutif AXS Investments. "Kami yakin banyak optimisme telah dimasukkan ke dalam pasar, dan kami memperingatkan investor untuk memperkirakan volatilitas yang signifikan."
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 6,4 persen pada kuartal pertama 2021, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (29/4/2021).
"Peningkatan PDB (produk domestik bruto) kuartal pertama mencerminkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, pembukaan kembali perusahaan, dan tanggapan pemerintah yang berkelanjutan terkait dengan pandemi COVID-19," kata Biro Analisis Ekonomi departemen itu dalam perkiraan "lanjutan".
Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, investor tunggu keputusan The Fed
Klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat 553.000 dalam pekan yang berakhir 24 April, turun 13.000 dari level revisi pekan sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (29/4/2021). Angka tersebut lebih tinggi dari estimasi 528.000 yang dikeluarkan oleh Dow Jones.
Federal Reserve AS pada Rabu (28/4/2021) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol. The Fed juga mengakui bahwa inflasi AS telah meningkat, tetapi mengulangi hal ini "yang sebagian besar" mencerminkan "faktor peralihan."
Jerome Powell, dalam konferensi pers Ketua Fed, mengatakan bahwa pemulihan ekonomi terjadi lebih cepat dari yang diharapkan, tetapi mengakui ketidakseimbangan. Dia mengatakan bahwa "ini belum waktunya" untuk berbicara tentang pengurangan program pembelian aset Fed, karena akan "membutuhkan waktu sebelum kita melihat kemajuan substansial lebih lanjut" menuju tujuan lapangan pekerjaan dan inflasi bank sentral.
Baca juga: Wall Street bervariasi, laporan laba dan pertemuan Fed jadi fokus
Baca juga: Nikkei Jepang dibuka sedikit melemah setelah Wall Street beragam
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021