London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis (29/4), setelah membukukan kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,03 persen atau 2,19 poin, menjadi menetap di 6.961,48 poin.

Indeks FTSE 100 bangkit 0,27 persen atau 18,70 poin menjadi 6.963,67 poin pada hari Rabu (28/4), setelah tergelincir 0,26 persen atau 18,15 poin menjadi 6.944,97 poin pada hari Selasa (27/4), dan bertambah 0,35 persen atau 24,56 poin menjadi 6.963,12 poin pada hari Senin (26/4).

Natwest Group, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris, merupakan emiten berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya kehilangan 3,37 persen.

Baca juga: Saham di Inggris "rebound", indeks FTSE 100 bangkit 0,27 persen

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan perjudian daring Flutter Entertainment Public Limited Company yang terpangkas 2,76 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Meksiko Fresnillo merosot 2,33 persen.

Sementara itu, Standard Chartered, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris, melambung 5,63 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew yang melonjak 5,59 persen, serta perusahaan manufaktur produk-produk perawatan pribadi Unilever Plc menguat 3,32 persen.

Baca juga: Saham Inggris hentikan reli, indeks FTSE 100 tergelincir 0,26 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021