Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Tony Surya Putra di Jakarta, Jumat, mengatakan, razia itu dilakukan untuk menciptakan kondisi aman jelang bulan puasa.
"Operasi ini dilakukan agar tidak ada gangguan bagi warga yang menjalankan ibadah puasa pada bulan mendatang. Dalam waktu dekat kita juga akan merazia kembali," kata Tony.
Kedatangan petugas mengejutkan di kawsan Glodok itu mengejutkan puluhan pedagang sehingga mereka kocar kacir menyelamatkan diri sambil membawa barang dagangannya.
Salah satu pedagang, YS tertangkap saat berupaya menyelamatkan 131 keping barang jualannya.
"Tolong pak, saya jangan ditangkap. Saya hanya pedagang kecil. Saya nggak tahu siapa pembajaknya," kata pedagang yang mengaku sehari bisa mendapat Rp 200.000.
Sementara itu, Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Budi Setiadi, mengatakan operasi ini sengaja digelar selain menjelang datangnya bulan suci Ramadhan juga dalam rangka operasi HAK Kekayaan Intelektual (HAKI) dan pemberantasan pornografi di wilayah hukum Jakarta Barat.
"Dalam waktu dekat saat menjelang bulan suci Ramadhan kami juga akan terus memantau perdagangan VCD, terutama maraknya peredaran film porno," katanya.
Dalam razia itu, polisi menangkap YS yang disinyalir sebagai distributor. Omzet penjualan VCD ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Pelaku dijerat dengan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi, dengan ancaman limna tahun penjara, kata Budi Setiadi.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010