Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Williams George Russell menegaskan bahwa hubungannya dengan Mercedes tidak rusak menyusul insiden kecelakaannya dengan pebalap Mercedes Valtteri Bottas di sirkuit Imola pekan lalu.
Di lap ke-32 Grand Prix Emilia Romagna, Russell berupaya menyalip Bottas untuk P9 namun kedua pebalap justru bertabrakan dalam kecepatan tinggi di Tamburello sehingga menyebabkan balapan dihentikan sebelum start ulang.
Pada mulanya Russell menyalahkan Bottas, namun pada Senin pekan lalu sang pebalap Inggris itu meminta maaf atas komentar yang terlontar kepada sang pebalap Finlandia pascalomba.
"Saya rasa tindakan yang saya lakukan setelah itu bukanlah dari diri saya sendiri... dengan emosi, yang mungkin sebuah penilaian yang sangat buruk di puncak kejadian itu," kata Russell di jumpa pers pralomba GP Portugal seperti dikutip laman resmi F1, Kamis.
"Itu adalah pelajaran yang besar bagi saya bahwa Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk menjauh dari suatu situasi, melihatnya dari semua sudut dan melihatnya secara rasional. Tapi, saya pikir, bagi saya penting untuk mengeluarkan pernyataan itu."
Baca juga: Russell akan selesaikan masalah dengan Bottas pascainsiden di Imola
Baca juga: Alonso raih poin pertamanya setelah Raikkonen kena penalti di Imola
Russell telah berdiskusi dengan bos tim Mercedes Toto Wolff pascainsiden tersebut.
"Tentunya Toto dan saya telah bicara panjang lebar sejak insiden itu, tapi isi dari pembicaraan itu akan tetap bersifat pribadi.
"Tapi dia sangat mendukung, sangat konstruktif. Hubungan kami sama sekali tidak rusak karena insiden tersebut, justru sebaliknya," kata pebalap yang merupakan anak didik Mercedes itu.
Di Portimao, Russell membantah adanya aturan tak tertulis yang harus dilakukan jika ia mendapati dirinya berada di belakang pebalap Mercedes.
Russell mengatakan mulai sekarang Bottas dan Lewis Hamilton seakan menjadi rekan satu timnya.
"Sebagai seorang pebalap, saya rasa aturan pertama adalah Anda tidak boleh bertabrakan dengan rekan satu tim Anda," kata Russell, yang sempat membalap sebagai tandem Bottas di Grand Prix Sakhir tahun lalu ketika Hamilton terjangkit COVID-19.
"Saya tidak akan berada di posisi saya sekarang tanpa dukungan dari Mercedes. Mereka telah mendukung saya sejak hari pertama, dan sebagai konsekuensinya, Lewis dan Valtteri adalah seperti rekan satu tim saya, dan apapun situasinya, kami tidak boleh bertabrakan di trek, apakah itu kesalahan saya, kesalahan dia atau insiden balapan."
Baca juga: GP Kanada resmi batal, Turki hadir sebagai pengganti
Baca juga: Wolff merasa Mercedes dapat "belas kasihan" di awal musim
Baca juga: Ilott bergabung dengan Alfa Romeo sebagai pebalap cadangan untuk 2021
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021