Bantul (ANTARA) - Pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 66 orang, sehingga total kasus pulih per hari, Kamis, menjadi 10.912 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis malam, menyebut pasien sembuh tersebut rinciannya dari Kecamatan Banguntapan delapan orang, dan Pleret delapan orang, kemudian Pandak enam orang, serta Kecamatan Bantul enam orang.
Selanjutnya dari Jetis, Sewon, dan Kasihan masing-masing lima orang, dan dari Sanden, Pundong, dan Sedayu masing-masing empat orang, dari Pajangan tiga orang, Imogiri tiga orang, sisanya dari Bambanglipuro dua orang, dan dari Srandakan, Kretek, dan Piyungan masing-masing satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 65 orang, dari Kecamatan Bantul 10 orang, Sedayu sembilan orang, Jetis delapan orang, Banguntapan tujuh orang, Imogiri enam orang, Kasihan lima orang, Kretek empat orang, dan Sewon empat orang.
Baca juga: Pemkab Bantul salurkan bantuan fasilitas selter COVID-19 kelurahan
Baca juga: Pemkab imbau masyarakat Bantul di perantauan tidak mudik
Sisanya dari Pleret tiga orang, kemudian dari Srandakan, Sanden, Pundong, Pandak masing-masing dua orang, serta dari Bambanglipuro satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 12.028 orang.
Sedangkan kasus positif COVID-19 yang meninggal bertambah satu orang dari Kecamatan Bantul, sehingga total kasus kematian per hari ini berjumlah 322 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan berjumlah 794 orang.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengharapkan kepada para pelaku perjalanan atau pemudik yang sudah terlanjur mudik ke Bantul untuk taat peraturan dan protokol kesehatan, salah satunya adalah melakukan isolasi di daerah tujuan.
"Kami harap peran aktif dari jajaran kelurahan dan dukuh dalam memantau kedatangan para pemudik, karena walau sudah ada larangan mudik tetap ada pemudik yang nekat. Kemudian menjaga kedisiplinan masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya.*
Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Bantul bertambah 75 jadi 10.499 orang
Baca juga: Sehari tambah 95, positif COVID-19 di Bantul-DIY naik 11.491 kasus
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021