Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jumat pada pembukaan pasar ramai, karena pelaku melakukan aksi beli yang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan naik menjauhi level 3.000 poin, akibat membaiknya bursa Wall Street.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 24,403 poin menjadi 3.023.916 poin dan indeks LQ-45 bertambah 0,96 persen atau 9,710 poin menjadi 588,989.
Analis Keuangan, Harry Kurniawan di Jakarta, mengatakan, kenaikan saham-saham Wall Street akibat laporan membaiknya laba perusahaan asing itu memicu pelaku pasar lokal membeli saham.
Aksi beli saham oleh pelaku lokal juga dipicu oleh masuknya dana asing ke pasar yang lebih besar, sehingga kenaikan indeks cukup tajam, katanya.
Kenaikan indeks BEI, lanjut dia diperkirakan akan berlanjut pada siang nanti, karena sentimen pasar yang makin positif.
Pelaku aktif membeli saham-saham industri perbankan, properti, otomotif maupun industri rokok, serta nikel dalam jumlah yang besar, katanya.
Menurut dia, indeks diperkirakan akan terus menguat hingga mendekati angka 3.100 poin, karena pelaku asing sangat aktif, apalagi dolar AS di pasar Asia turun terhadap euro.
Turunnya dolar AS terhadap euro, karena khawatir terhadap pemulihan ekonomi AS, ujarnya.
Saham Indo Tambang Mega naik Rp700 menjadi Rp39.050, saham Astra Internasional bertambah Rp500 menjadi Rp50.200, saham United Tractor naik Rp350 menjadi rp19.600, saham Gudang Garam menguat Rp350 menjadi Rp31.750 dan saham Astra Agro Lestari bertambah Rp200 menjadi Rp20.150.
Saham yang paling aktif diburu pelaku adalah saham Telkom dan Inco masing-masing mengalami transaksi 5,70 juta dengan nilai Rp46,80 miliar pada kurs akhir Rp8.200 atau naik Rp100 dn saham Inco terjual sebanyak 10,67 juta unit senilai Rp41,93 miliar pada kurs naik Rp100 menjadi Rp3.975.
(h-CS/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010