Hanoi (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Kamis, di Hanoi mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk menjadi mitra aktif dengan ASEAN dan mendahulukan bertukar kepentingan dan nilai tambah kemitraan.
Hillary menyampaikan komitmen itu menjelang Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEN-AS yang dihadiri 10 negara anggota ASEAN dan Menlu Hillary yang dijadwalkan berlangsung Jumat di Hanoi.
"Pertemuan Tingkat Menlu ASEAN-AS merupakan elemen penting dalam meningkatkan hubungan kami," kata Hillary seperti dikutip kantor berita Xinhua.
"Masa depan AS akan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Asia Pasifik," kata dia dan menambahkan, "AS merupakan negara Pasifik dan kami berkomitmen untuk menjadi mitra aktif dengan ASEAN dan Anda semua."
Komitmen AS untuk membantu negara-negara anggota ASEAN masih sangat kuat dan mandiri, serta menjamin perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan masing-masing negara dan akses hak asasi manusian (HAM), kata Hillary.
Menlu AS itu mengatakan AS akan suportif dan optimistis mengenai masa depan kawasan ini, karena ASEAN merupakan pasar ekspor terbesar keenam, dan menerima lebih banyak bisnis AS ketimbang China, katanya.
Hillary di Vietnam untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menlu ASEAN-AS, dan Forum Regional ASEAN.
Menlu Hillary tiba di ibu kota Vietnam pada Kamis pagi, sehari lebih awal dari jadwal dialog keamanan terbesar di kawasan itu.
Pada Jumat, Hillary akan ikut serta pertemuan bersama dengan lima Menlu negara yang terkait dengan pembicaraan pelucutan senjata nuklir Pyongyang mencakup China, Jepang, Rusia dan Korea Selatan dan Korut.
Ini merupakan pertemuan kedua bagi Hillary dan mitra-mitra ASEAN. Sebelumnya, ia menghadiri pertemuan tahunan tahun silam di Thailand dan menandatangani Perjanjian Persahabatan dan Kerjasa Sama ASEAN (TAC) atas nama AS dan negara-negara anggota ASEAN.
Langkah tersebut, menurut Hillary, menandai kembalinya AS ke kawasan itu dan lompatan besar bagi hubungan kedua pihak.TAC merupakan pakta keamanan regional yang diadopsi ASEAN pada 1976.
Sementara itu, China bergabung dengan TAC pada 2003, menjadi negara pertama di luar ASEAN. Sejumlah negara lain mencakup India, Jepang, Pakistan, dan Rusia belakangan bergabung dengan TAC.
ASEAN beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapora, Thailand dan Vietnam.(M043/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010