Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengharapkan pemerintah tetap memberlakukan pembatasan kegiatan di masyarakat untuk menghindari adanya kerumunan.
"Harapannya tetap bertahan seperti ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), hasil survei terakhir ada penurunan di berbagai wilayah," ujar Ede Surya Darmawan dalam dialog bertema "Belajar dari India, Tingkatkan Kepatuhan Protokol Kesehatan Sekarang Juga" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Ia mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir dan tingkat positif rate COVID-19 di Indonesia juga masih tinggi.
"Karena itu protokol kesehatan tidak boleh ditawar harus disiplin menegakkan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca juga: Kedaruratan COVID-19 di India jadi peringatan bagi Afrika
Baca juga: Satgas minta warga Jabar disiplin prokes agar tak seperti India
Menurut dia, kerumunan dapat menyebabkan seseorang menjadi lemah yang akhirnya berpotensi terpapar COVID-19.
Ia mengingatkan, meski masyarakat sudah divaksinasi COVID-19, tidak serta merta abai menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi mari kita menjalani ini dengan kewaspadaan dan keprihatinan, jangan buru-buru merayakan bahwa kita sudah menang melawan COVID-19 karena sudah divaksinasi," ucapnya.
Menjelang perayaan Idul Fitri, Ede Surya Darmawan menyarankan agar kegiatan silaturahmi dengan keluarga dilakukan secara virtual.
"Kita harus sadari bahwa COVID-19 masih ada, masih terus mengancam. Mari kita saling bisa melindungi sampai betul-betul kasus ini sudah mereda dan terkendali dan tidak ada lagi kematian karena COVID-19, cuma itu harapannya," katanya.
Berdasarkan data dari Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penambahan 5.833 orang menjadi 1.662.868 orang.
Satgas juga melaporkan kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 218 orang menjadi 45.334 orang.
Sementara itu tercatat kasus sembuh COVID-19 di Indonesia bertambah 6.015 orang sehingga total mencapai 1.517.432 orang hingga 29 April 2021.*
Baca juga: Thailand wajibkan pemakaian masker, larang warganya makan di luar
Baca juga: Dunia akan habiskan Rp2.263 triliun untuk vaksin COVID-19 hingga 2025
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021