Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp552,4 miliar, naik dibandingkan pencapaian di kuartal I-2020 sebesar Rp 412,5 miliar. Laba kotor sebesar Rp208
Miliar, naik hampir 38 persen dari hasil kuartal I-2020 Rp151 miliar dan laba bersih sebesar Rp61,7 miliar, naik 3 persen dibandingkan pencapaian di kuartal I-2020 sebesar Rp 59,7 Miliar. Perolehan Laba Bersih ini ditopang oleh peningkatan penjualan bisnis utama segmen atap.
”Hasil kinerja di Kuartal I-2021 menunjukkan sejauh ini kami masih on track untuk mencapai target tahun ini, yakni pendapatan usaha sekitar Rp1,9 triliun dan laba bersih sekitar Rp165 miliar," ujar Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo.
Sejalan dengan rencana bisnis tersebut, Perseroan dalam waktu dekat juga akan menandatangani perjanjian bersyarat pembelian aset dan bisnis salah satu produsen atap FRP di Australia Barat.
Dengan akuisisi ini, Perseroan akan semakin memperkuat dan memperluas pangsa pasar atap FRP & Polycarbonate sheets di negara tersebut dan akan menjadi pabrik FRP ketiga Perseroan di
wilayah Australia-New Zealand (ANZ).
Perseroan berharap dapat melipatduakan pangsa pasar dalam 3 tahun ke depan serta menjadi pemain terbesar di ANZ untuk segmennya.
Ke depannya, Perseroan memproyeksikan bisnis yang ada di ANZ secara keseluruhan berkontribusi hampir 20 persen dari Pendapatan konsolidasi Perseroan.
Untuk memenuhi rencana bisnis tahun 2021, Perseroan mengalokasikan CAPEX di kisaran Rp 200 Miliar, yang akan digunakan untuk ekspansi bisnis utama Perseroan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021