Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan merilis tingkat kesembuhan terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di kota tersebut yang sudah mencapai 95,07 persen hingga akhir April 2021 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan kasus positif COVID-19 di Kota Banjarmasin memang terus naik, namun ini diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang juga tinggi.
Menurut dia, total kesembuhan COVID-19 di Kota Banjarmasin sudah sebanyak 8.295 orang dari total sebanyak 8.725 orang yang terinfeksi virus COVID-19 tersebut, hingga tingkat kesembuhan itu mencapai 95,07 persen.
Diungkapkan Machli Riyadi, untuk kasus COVID-19 yang masih aktif di kota ini sebanyak 232 orang, di mana sebanyak 100 orang dirawat dan diisolasi di rumah sakit.
Baca juga: Dinkes Banjarmasin vaksinasi ribuan karyawan hotel dan restoran
Baca juga: Prokes masyarakat perairan di Kalsel rendah, TNI-AL beri edukasi
"Sedangkan 132 orang lainnya melakukan isolasi mandiri," papar Machli Riyadi.
Menurut dia, penambahan kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin terjadi turun naik, hingga semuanya harus terus waspada dan tidak lengah melaksanakan protokol kesehatan, yakni, selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.
Sebab, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin juga sudah cukup banyak membuat penderitanya meninggal dunia, hingga kini sudah sebanyak 198 orang.
"Tingkat kematian COVID-19 di Kota Banjarmasin bila dipersentasekan sekitar 2,3 persen," paparnya.
Machli Riyadi menyampaikan upaya pemerintah kota dalam menekan angka kasus dan kematian ini terus dilakukan, seperti masih menerapkan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berskala mikro yang berakhir pada 30 April ini.
Selain itu, digerakkan terus program vaksinasi COVID-19, bahkan saat ini dengan menggelar gebyar pekan vaksinasi COVID-19 dari 23---30 April 2021 di masjid hingga gereja.
Adapun sasaran vaksinasi ini adalah warga lanjut usia (lansia), Aparatur Sipil Negara (ASN), guru, dosen, ustadz/ustadzah dan pendeta/pastur.
"Kita juga meminta agar pada bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri ini, di mana tradisi mudik ke kampung halaman hendaknya diurungkan dulu, taati himbauan pemerintah, jangan sampai kita membawa virus ke orang tercinta di kampung halaman," ujarnya.*
Baca juga: Banjarmasin adakan gebyar pekan vaksinasi di mesjid dan gereja
Baca juga: DPRD Banjarmasin sesalkan 90 persen anggaran kelola sungai dipotong
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021