"Pada Juli, dapat tersedia hasil awal untuk usia 5- 12 tahun, pada September untuk anak-anak yang lebih muda," kata CEO Ugur Sahin kepada Spiegel. Ia menambahkan bahwa perlu sekitar empat hingga enam pekan untuk mengevaluasi data.
"Jika semua berjalan mulus, begitu data dievaluasi, maka kami dapat mengajukan permohonan persetujuan vaksin untuk semua anak-anak di kelompok usia masing-masing di berbagai negara," katanya.
Juru bicara BioNTech membenarkan waktu yang dinantikan untuk hasil uji coba pada anak-anak yang lebih muda.
Pada April ini, BioNTech dan Pfizer meminta regulator AS agar menyetujui penggunaan darurat vaksin mereka pada remaja berusia 12-15 tahun.
Sahin, yang dikutip Spiegel, menyebutkan bahwa perusahaan berada "pada tahap akhir sebelum pengajuan" kepada regulator Eropa untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Namun, ia menolak mengomentari waktu pengajuan tersebut.
Uji coba yang dipublikasi pada akhir Maret menemukan bahwa vaksin COVID-19 buatan mereka aman, efektif, dan menghasilkan respons antibodi yang kuat pada remaja.
Vaksin dua dosis Pfizer/BioNTech telah mengantongi izin penggunaan pada mereka yang berusia 16 tahun ke atas.
Kaum muda cenderung tidak mengalami kasus COVID-19 parah dan sepertinya lebih memungkinkan terinfeksi tanpa gejala, sehingga bisa jadi mereka tanpa sadar telah menulari COVID-19 kepada yang lain.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pfizer akan hadirkan pil untuk obati COVID-19 akhir 2021
Baca juga: Inggris : Tak ada kekhawatiran radang jantung dari vaksin Pfizer
Vaksin Sinovac tahap kedelapan tiba di Indonesia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021