Jakarta (ANTARA) - Sepasang sepatu kets berwarna merah dan putih yang dikenakan oleh juara NBA Michael Jordan pada musim 1984-85, masa awal karirnya di Chicago Bulls, akan dilelang dengan harga mencapai lebih dari 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,4 miliar) atau bahkan jauh lebih tinggi dalam acara lelang online bulan depan.
Rumah lelang Sotheby’s memperkirakan sepatu "Air Jordan 1" itu bernilai sekitar 110.000-164.000 dolar AS (Rp1,5-Rp2,3 miliar).
Sebelumnya, sepatu lainnya yang identik dengan “Air Jordan 1” tetapi bertanda tangan Jordan asli, dijual seharga 560.000 dolar AS (sekitar Rp8 miliar) pada lelang tahun lalu.
Baca juga: Jersey Chicago Bulls milik Michael Jordan terjual Rp4,5 miliar
“Sepatu-sepatu itu jelas memiliki desain yang ikonik, sesuatu yang benar-benar menjadi fokus para kolektor, sehingga wajib dimiliki,” kata Direktur Pelaksana Divisi Luxury Global Sotheby’s Josh Pullan dikutip dari Reuters, Kamis.
“Kami berharap sepatu-sepatu itu terjual,” tambahnya.
Penjualan tersebut akan menjadi lelang pertama di Swiss, yang ditujukan khusus untuk pecinta sepatu kets. Sepatu Jordan merupakan salah satu dari 13 pasang sepatu milik bintang-bintang NBA yang banyak diincar kolektor, diantaranya Kareem Abdul-Jabbar, Patrick Ewing, Stephen Curry dan Scottie Pippen.
Baca juga: Michael Jordan akan jadi presenter di acara Hall of Fame Kobe Bryant
Menurut Sothebys, kedua pasang sepatu Jordan tersebut, yang berukuran 13 dan 13,5, dirancang oleh Direktur Kreatif Nike Peter Moore.
Jordan tampil membela Chicago Bulls selama 13 musim, termasuk memenangkan enam gelar juara liga NBA, dan saat ini ia menjadi pemilik tim NBA lainnya, Charlotte Hornets.
“Kini ada kolektor generasi baru, umumnya berusia 20 sampai 30 tahun, yang ikut dalam pasar lelang sepatu kets, tapi kami juga melihat mereka sebagai kolektor seni kontemporer atau bahkan Old Masters,” ungkap Pullan.
Baca juga: Rekor baru, Air Jordan 1 milik Michael Jordan dijual Rp9,2 miliar
Baca juga: Michael Jordan donasikan Rp1,4 triliun demi kesetaraan rasial
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021