Magelang (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Resor Kota Magelang, Jawa Tengah, berhasil membujuk perempuan berusia 39 tahun turun dari menara salah satu operator telepon seluler setinggi sekitar 40 meter, Kamis malam.
"Saya mencoba membujuk supaya mau turun, lalu dia hanya menangis dan menurut untuk saya bawa turun," kata anggota Unit Telematika Polresta Magelang, Bripka Suwarta, kepada ANTARA usai menyelamatkan perempuan itu dari menara, di Magelang, Kamis malam.
Suwarta yang menggunakan peralatan seperti senter dan tali sekitar pukul 22.00 WIB tampak membawa turun perempuan yang diduga hendak bunuh diri dengan cara memanjat menara seluler di RT 3 RW XII Kampung Pinggir Rejo, Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang itu.
Ia mengaku, ketika berada di puncak menara melihat perempuan itu tertidur.
"Namun, ketika terbangun, dia sempat meronta hendak melepaskan diri. Saya tetap memegangnya sambil membujuknya turun. Semula akan saya ikat dengan tali, tetapi tempat di atas sempit, tidak memungkinkan mengikat dengan tali," katanya.
Ia mengaku memutuskan mengendong perempuan bernama Suemi, beralamat di RT01 RW II Kebon Tanah Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta itu, untuk turun dari puncak menara di tepi Jalan Urip Sumoharjo Kota Magelang, atau tepatnya di seberang jalan depan Markas Koramil Magelang Utara.
Ratusan warga yang menyaksikan peristiwa itu bertepuk tangan ketika Suwarta berhasil membawa perempuan itu turun dari menara.
Perempuan itu kemudian dibawa masuk mobil kepolisian, dan selanjutnya menuju Unit Dokter Kepolisian Resor Kota Magelang guna mendapatkan perawatan.
Kapala Bagian Operasi Polresta Magelang, Kompol Muh. Khodar, terlihat memimpin jajaran kepolisian setempat mencegah perempuan itu dari upaya bunuh diri.
Sejumlah warga sekitar pukul 17.30 WIB mendengar suara tangisan yang relatif keras. Mereka kemudian mencoba menemukan sumber suara tangisan itu.
"Saya sedang piket, dilapori warga ada suara tangisan, saya juga mencari, dan mengetahui ada orang di atas menara," kata Serma Syamsu, anggota Koramil Magelang Utara.
Ia mengaku telah naik ke menara hingga ketinggian sekitar 30 meter dan menemukan tas antara lain berisi pakaian, parfum, dan kartu identitas milik perempuan itu, serta surat pengantar perjalanan yang dikeluarkan Dinas Sosial Sidoarjo, Jawa Timur.
"Perempuan itu ada di puncak menara, tasnya tertinggal sepetak di bawahnya sekitar 10 meter, saya belum sempat bicara, pertimbangan saya turun lagi justru untuk antisipasi kalau dia malah nekat menjatuhkan diri," katanya.
Ia mengaku memutuskan turun dari menara sambil membawa tas itu lalu melapor kepada kepolisian. (*)
(U.M029/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010