3.733 orang CJH Aceh sudah jalani vaksinasi

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 3.733 calon jamaah haji (CJH) embarkasi Aceh telah menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama sebagai upaya mendapatkan kekebalan tubuh dari serangan virus mematikan itu.

“Penyuntikan vaksin di Aceh terus berlanjut dan semua CJH harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap supaya diizinkan masuk ke Arab Saudi,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan vaksinasi dosis pertama bagi CJH dan kelompok rentan yang akan beribadah haji pada 2021 sudah mencapai 3.733 atau sekitar 89,16 persen dari kuota haji Aceh tahun ini sebanyak 4.187 orang.

“Sedangkan CJH dan kelompok rentan yang sudah vaksinasi dosis kedua baru 1.142 orang atau 27,27 persen,” kata Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG itu.

Selain untuk CJH, Pemerintah Aceh juga terus melakukan penyuntikan vaksin bagi petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usai (lansia).

Hingga saat ini, tercatat 3.252 lansia di provinsi paling barat Indonesia yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama atau 0,7 persen dari target 435.651 orang, sedangkan lansia yang telah menerima suntikan dosis kedua 1.526 orang.

Ia meminta masyarakat Aceh, khususnya lansia sebagai kelompok rentan, tidak perlu takut untuk menjalani vaksinasi COVID-19.

Ia mengatakan petugas medis akan melakukan serangkaian pemeriksaan kepada setiap lansia guna memastikan layak mendapatkan vaksin sehingga tidak menimbulkan KIPI.

Petugas pelayan publik yang telah melakukan vaksinasi dosis pertama 60.370 orang atau 12,6 persen dari target 478.489 orang, sedangkan mereka yang telah jalani vaksinasi dosis kedua 38.269 orang atau 8,0 persen.

“Sementara vaksinasi tenaga kesehatan dosis dua sudah mencapai 54.783 orang atau 97 persen dari sasaran 56.470 orang. Dan tenaga kesehatan yang sudah vaksinasi dosis kedua sebanyak 50.880 atau 90,1 persen,” ujarnya.

Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 10.885 orang, di antaranya para penyintas yang sudah sembuh 9.459 orang, pasien yang masih dirawat 992 orang, dan kasus meninggal dunia 434 orang.