kita tunggu laporan lengkapnya

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI ), Hindra Irawan Satari mengemukakan kesan sementara dari kelumpuhan yang dialami Susan, seorang guru di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, tidak terkait vaksinasi.

"Kesan sementara tidak terkait dengan vaksinasi. Namun kita tunggu laporan lengkapnya," kata Hindra melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurut Hindra laporan terkait kelumpuhan dan gangguan penglihatan secara tiba-tiba yang dialami seorang guru perempuan bernama Susan (31), saat ini sedang dalam penanganan Komisi Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat.

Baca juga: Epidemiolog: Kaji faktor penyebab kejadian ikutan pasca-imunisasi
Baca juga: 6 warga Batam alami KIPI usai divaksin COVID-19

Petugas Komda Jabar melakukan penelusuran laporan secara menyeluruh untuk mengumpulkan fakta terkait keluhan yang dialami Susan.

"Laporan tersebut selanjutnya akan kami klarifikasi di Komnas KIPI," katanya.

Sebelumnya, seorang guru pengajar di SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi bernama Susan dilaporkan mengalami kelumpuhan dan gangguan penglihatan usai menjalani suntik vaksin COVID-19 dosis kedua pada 31 Maret 2021.

Susan sempat menjalani penanganan medis di RS Hasan Sadikin Bandung selama 23 hari hingga perawatan rampung pada 23 April 2021.

Baca juga: KIPI COVID-19 hanya lima kasus per 10 ribu vaksinasi
Baca juga: Komnas: KIPI vaksinasi COVID-19 ditanggung pemerintah

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021