Bogor (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Yudhoyono meminta maaf kepada masyarakat apabila rombongan patroli dan pengawalan Presiden seringkali menimbulkan kemacetan atau ketidaknyamanan bagi pengguna jalan yang lain.

"Tidak ada niat kami sebenarnya untuk menimbulkan kemacetan. Namun semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Undang-undang," kata Ani Yudhoyono dalam acara peresmian Padepokan Mutumanikam Nusantara Indonesia di Desa Cibatutiga, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurut Ibu Negara, ia dan Presiden tidak pernah berniat mengganggu masyarakat.

Ia juga mengatakan, sesungguhnya ingin dapat bepergian dengan bebas seperti masyarakat pada umumnya.

Namun, kata dia, semua hal yang terkait dengan presiden telah ada aturannya, baik dari Paspamres, TNI, Polri maupun protokol Istana."Paspampres, TNI, dan Polri, hanya menjalankan tugas," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aturan-aturan itu berlaku secara universal di negara manapun.

Siang itu, di hadapan sedikitnya 500 tamu undangan Ibu Ani juga meminta maaf kepada warga masyarakat yang dilaluinya sepanjang jalan dari Istana Negara hingga Desa Cibatutiga.

"Kepada masyarakat yang saya lewati sepanjang jalan tadi, saya minta maaf, jika rombongan kami menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Beberapa waktu lalu muncul keluhan dari beberapa anggota masyarakat yang merasa perjalanannya terganggu oleh rombongan Presiden dan penutupan jalan.(G003/s018)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010