London (ANTARA) - Kemajuan peluncuran vaksin Inggris seharusnya membatasi kehancuran akibat gelombang ketiga infeksi COVID-19, menurut salah satu dokter senior Inggris pada Rabu (28/4), menambahkan bahwa kemungkinan masih akan ada benturan di tahun depan.
Wakil Kepala Medis Inggris, Jonathan Van-Tam, menyebutkan bahwa "konsesus pemodelannya jelas bahwa kami akan mengalami apa yang disebut gelombang ketiga."
"Secara pribadi saya berharap bahwa jika program vaksinasi terus bergulir, dan terus berhasil seperti sebelumnya, gelombang ketiga, bisa dikatakan, mungkin sekedar lonjakan ketiga dan tidak begitu signifikan, sebab adanya pemutusan kasus dengan rawat inap dan kematian," katanya saat konferensi pers.
"Namun saya rasa tak terlintas untuk memikirkan bahwa kami akan berlalu dari masa yang relatif tenang... dengan tanpa benturan lebih lanjut dalam hal peningkatan aktivitas antara saat ini dan nanti tahun depan," tambahnya.
Ia memperkirakan terdapat lebih banyak kasus, kemungkinan pada musim gugur atau musim dingin, namun sulit untuk mengetahuinya secara pasti.
Baca juga: Survei Inggris: Antusiasme terhadap vaksin COVID AstraZeneca luntur
Baca juga: Lockdown dibuka, warga Inggris padati kafe dan tempat wisata
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021