saat Ramadhan ini masyarakat banyak yang abai prokes
Baturaja (ANTARA) - Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengungkap kasus positif COVID-19 masih meningkat meskipun telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sejak sebelum Ramadhan.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), penambahan kasus positif terus bertambah selama Ramadhan hingga saat ini tercatat sebanyak 326 warga yang terinfeksi virus corona.
"Jumlah tersebut bertambah dibandingkan periode 20 April 2021 dengan jumlah positif sebanyak 310 kasus," kata Sekretaris Satgas COVID-19 OKU, Amzar Kristopa di Baturaja, Kamis.
Penambahan tersebut juga diiringi dengan jumlah pasien sembuh pada periode yang sama bertambah dari 251 menjadi 262 orang, meninggal dunia 36 orang, dirawat 13 pasien dan isolasi mandiri 15 orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di OKU bertambah lima orang sejak Ramadhan
Menurut dia, meningkatkan kasus tersebut membuat Kabupaten OKU berstatus zona oranye dengan tingkat kematian nomor delapan di Sumsel setelah Palembang, Muara Enim dan Muba.
Tingginya angka kasus positif ini disebabkan karena masyarakat masih banyak mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan menjaga jarak.
"Apalagi saat Ramadhan ini masyarakat banyak yang abai prokes khususnya saat berada di pasar," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan gencar menggelar razia di tempat keramaian guna memberikan edukasi kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
"Razia ini baru sebatas memberikan edukasi saja, belum pada penindakan," ujarnya.
Dia juga menegaskan, dalam penerapan PPKM Mikro ini juga Dinas Kesehatan OKU agar lebih fokus menjalankan 3T (testing, tracing dan treatment) khususnya di tiga kecamatan meliputi Baturaja Barat, Baturaja Timur dan Lubuk Batang karena merupakan daerah tertinggi penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sumsel menurun selama PPKM tahap I
Baca juga: Dinas Kesehatan OKU vaksinasi COVID-19 ratusan calon jamaah haji
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021