Tokyo (ANTARA News/AFP) - Para pejabat FIFA yang memeriksa pencalonan Jepang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 memberikan acungan jempol pada stadion sepak bola utama di luar Tokyo, demikian menurut ketua pencalonan Jepang.
Tim lima anggota dari badan sepak bola dunia itu mengunjungi stadion berkapasitas 64.000 tempat duduk di kota satelit Saitama, sebelah utara Tokyo, setelah berada dua hari di kota Osaka.
Stadion Saitama yang sudah berusia sembilan tahun digunakan di Piala Dunia 2002, yang diselenggarakan secara bersama oleh Jepang dan Korea Utara, dan menjadi markas klub Liga-J, Urawa Red Diamonds, yang menjadi juara Liga Champions Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tahun 2007.
Tim FIFA itu, yang dipimpin Presiden Federasi Sepak Bola Cile Harolds Mayne-Nicholls, memeriksa stadion tersebut, yang merupakan salah satu dari 13 stadion yang dicantumkan dalam daftar pencalonan Jepang, sekitar satu jam dan memeriksa kondisi lapangan, tempat duduk, dan ruang ganti.
"Mereka memeriksa segala sesuatunya secara rincidan tampaknya sangat terkesan," kata Presiden Persatuan Sepak Bola Jepang, Motoaki Inukai, yang memimpin komite pencalonan Jepang, kepada wartawan.
Para inspektur FIFA itu tiba di Jepang hari Senin untuk kunjungan empat hari. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama dari lawatan dua bulan ke sembilan calon untuk Piala Dunia 2018 dan 2022.
Sebanyak 24 pejabat eksekutif FIFA akan memilih tuan rumah itu pada 2 Desember di Zurich.
Di Osaka, mereka menggunakan helikopter untuk memeriksa bekas lapangan stasiun pusat kereta api kota tersebut, suatu tempat yang akan dibangun stadion berkapasitas 83.000 tempat duduk dan akan menggunakan listrik bertenaga matahari serta akan digunakan untuk pertandingan pembukaan dan final di tahun 2022.
Mereka juga menghadiri presentasi pencalonan Jepang, termasuk rencana untuk melayani para penggemar sepak bola di seluruh dunia untuk menonton secara langsung pertandingan-pertandingan yang disiarkan secara tiga dimensi.
Di Tokyo mereka mengunjungi pusat konvensi di pusat kota, The Tokyo International Forum, sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Naoto Kan.
Kunjungan berikutnya adalah ke Korea Selatan, Australia, Belanda dan Belgia yang mencalonkan secara bersama, Rusia, Inggris, Spanyol-Portugal, Amerika Serikat, dan Qatar.
Jepang, Korea Selatan, dan Qatar hanya mencalonkan untuk Piala Dunia 2022, sementara yang lainnnya berusaha mencalonkan diri untuk Piala Dunia 2018 atau 2022. (S005/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010