Wall Street Menyusut Setelah Ketua Fed Berkata Prospek Suram

New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street anjlok pada Rabu, setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menyoroti sebuah prospek "luar biasa tidak pasti" untuk pemulihan ekonomi Amerika Serikat dari resesi.

Dow Jones Industrial Average merosot 109,66 poin (1,07 persen) pada 10.120,30 di penutupan perdagangan.

Indeks komposit teknologi Nasdaq meluncur 35,16 poin (1,58 persen) menjadi 2.187,33 dan indeks S&P 500 yang lebih luas turun 13,92 poin (1,28 persen) menjadi 1.069,56.

Saham yang diperdagangkan di dekat garis datar tepat sebelum Bernanke memulai kesaksian setengah tahunannya kepada Kongres mengenai kebijakan moneter, tapi dengan cepat menuju selatan saat ia mulai menuju Komite Perbankan Senat.

"Prospek ekonomi tetap luar biasa tidak menentu," kata Ketua Fed kepada anggota parlemen.

Bernanke mengatakan bank sentral tetap "siap untuk mengambil kebijakan lebih lanjut tindakan yang diperlukan" untuk membantu perekonomian terbesar di dunia tumbuh di tengah potensi stabilitas harga.

"Hari ini kesaksian kepada Kongres oleh Bernanke secara efektif sebuah janji baru langkah-langkah untuk meningkatkan proses pemulihan ekonomi," kata Jon Ogg dari 24/7WallSt.com.

"Bernanke yang tergantung pada periode `diperpanjang` sejauh suku bunga rendah mengkhawatirkan," tambahnya.

Pasar memperkirakan The Fed untuk mempertahankan suku bunga kuncinya hampir nol, di tempat sejak Desember 2008, sampai tahun depan dalam upaya untuk mendukung pemulihan. (A026/K004)