London (ANTARA News/AFP) - Mata uang tunggal Eropa jatuh terhadap dolar pada Rabu, terkena kegugupan menjelang hasil uji ketahanan bank (strees tests) bank Eropa dan menyangkut pemulihan ekonomi yang melambat.
Dealer mengatakan hasil stress test tersebut sangat diharapkan untuk menunjukkan bahwa kebanyakan bank Eropa yang besar cukup kuat untuk bertahan dari krisis keuangan lain, namun pasar ingin tes yang realistis dan cukup sulit.
Setiap keraguan mengenai hal itu dengan mudah bisa melemahkan kepercayaan pada otoritas Eropa dan sistem perbankan mereka dan melukai euro, tambah mereka.
Pada saat yang sama, data ekonomi AS dan hasil perusahaan memuntahkan beberapa kelemahan yang tak terduga, investor sedang menunggu kesaksian di Kongres oleh Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di kemudian hari.
Pada akhir perdagangan London Rabu, euro berada pada 1,2814 dolar, turun dari 1,2881 dolar di New York Selasa malam ketika telah mencapai tertinggi 10 minggu 1,3029 dolar.
Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot ke 87,32 yen dari 87,48 yen pada Selasa.
Hasil stress-test bank, karena akan diterbitkan pada Jumat, dirancang untuk memeriksa apakah 91 kreditur atas Eropa dapat menahan krisis ekonomi atau keuangan baru.
"Dengan hanya dua hari untuk pergi sebelum penerbitan stres test bank Eropa, investor tidak melihat alasan kuat untuk meningkatkan kepemilikan euro mereka," kata Mark Deans, manajer trnasaksi pada spesialis mata uang MoneyCorp.
"Tidak ada yang tahu bagaimana pasar akan bereaksi terhadap hasil yang mereka dapat. Cukup yakin bahwa sebagian besar, jika tidak semua bank akan lolos," kata Deans.
"Tapi mereka tidak tahu apakah reaksi konsensus akan menjadi salah satu sukacita bahwa bank-bank yang sangat kuat, atau putus asa bahwa tes itu jelas tidak cukup kuat."
"Bagi banyak operator akan ketidakpastian saja sudah cukup untuk meyakinkan mereka bahwa sedikit posisi menjaga rumah tetap baik."
Dolar menguat menjelang komentar Bernanke kepada kimite perbankan Senat kemudian Rabu.
"Investor akan tertarik untuk mendengarkan apa yang dia katakan setelah data lemah terbaru ekonomi yang berpotensi membuka pintu untuk sikap lebih akomodatif dari The Fed," kata analis Nick Serff di perusahaan keuangan City Index.
Pada akhir perdagangan London, euro berpindah tangan pada 1,2814 dolar terhadap 1,2881 dolar pada Selasa, di 111,90 yen (112,68), 0,8432 pound (0,8437) dan 1,3484 franc Swiss (1,3558).
Dolar berdiri pada 87,32 yen (87,48) dan 1,0512 franc Swiss (1,0522). Pound berada pada 1,5194 dolar (1,5261).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.191,50 dolar per ons dari 1.183 dolar per ons pada Selasa. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010