Yogyakarta (ANTARA News) - Perajin batik dari Malaysia yang ikut pameran tekstil dan kerajinan tangan di Yogyakarta menilai Indonesia adalah guru batik yang baik bagi perajin Malaysia.
"Kami ikut pameran ini karena merupakan kesempatan untuk bekerja sama dan saling belajar serta bertukar ilmu dan pengalaman mengenai motif batik dengan perajin Indonesia, apalagi Indonesia adalah guru batik yang bagus bagi perajin Malaysia," kata salah seorang pengusaha batik Terengganu, Malaysia Suraya binti Shaari yang ikut pameran tersebut, di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan dengan ikut pameran ini selain untuk menimba ilmu, juga bertujuan memamerkan sekaligus memperkenalkan dan mempromosikan produk kerajinan tekstil dan batik Malaysia kepada masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta.
Mengenai batik Malaysia yang dipamerkan di Gedung Jogja Expo Center, Yogyakarta, menurut dia merupakan produk para anggota Persatuan Pengusaha Batik Terengganu, Malaysia.
"Terengganu merupakan salah satu tempat yang terkenal dengan perajin tekstil dan batik di Malaysia," kata Suraya.
Menurut dia, batik asal Terengganu memiliki ciri khas tersendiri sebagai batik Malaysia. "Produk batik dari Terengganu sebagian besar berupa pakaian wanita muslim, dan sebagian kecil pakian pria," katanya.
Ia menyebutkan batik Terengganu yang di antaranya berupa pakaian terusan untuk wanita muslim, ciri khas warnanya meriah dan berwarna-warni. "Sedangkan pakaian batik pria berupa kemeja lengan panjang dan lengan pendek," katanya.
Suraya mengatakan selain di Yogyakarta, dirinya pernah ikut pameran di Jakarta.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menggelar pameran tekstil dan produk kerajinan tangan di Yogyakarta yang juga diikuti perajin dari luar daerah serta mancanegara, 21-25 Juli 2010.
"Pameran ini sudah keenam kalinya digelar, dan merupakan kegiatan rutin setiap tahun," kata ketua panitia penyelenggara pameran Wahyu Octavianto, di Yogyakarta.
Ia mengatakan peserta pameran selain perajin dari Daerah Istimewa Yogyakarta, juga dari Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bangka Belitung, bahkan dari Malaysia.
"Pameran ini memang khusus bagi kalangan perajin yang tergolong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya.(*)
(U.pso-161/B/M008/M008) 21-07-2010 23:03:55
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010