Ya menurut keterangan suporter itu oknumnya the Jakmania

Jakarta (ANTARA) - Pihak Persija Jakarta menuding kerumunan ratusan Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan kemenangan Piala Menpora sebagai ulah segelintir oknum.

"Ya menurut keterangan suporter itu oknumnya the Jakmania. Tentunya itu sudah jauh-jauh hari sudah kasih tahu tidak perlu ada sebenarnya (perayaan)," ujar Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu.

Saat dikonfirmasi terkait materi pemeriksaannya, Prapanca mengatakan dirinya dimintai keterangan oleh polisi terkait kerumunan Jakmania di Bundaran HI.

"Pemeriksaan terkait kerumunan kemarin itu. Jadi, kami jelaskan apa yang bisa kami jelaskan," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Jakmania dan Presiden Persija penuhi panggilan polisi

Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1. ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari/wpa/rwa

Prapanca juga mengatakan salah satu pertanyaan penyidik adalah komunikasi dan hubungan antara Jakmania dengan Persija.

Dia juga mengatakan pengurus Jakmania maupun Persija telah mengimbau suporter tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menciptakan kerumunan.

"Kita waktu itu sudah pasang hastag sesuai penyelenggara dari Kemenpora bahwa laga dijalankan tanpa kerumunan, tanpa nonton bareng," ujarnya

Dia juga menilai kerumunan di Bundaran HI adalah ulah segelintir oknum Jakmania yang terbawa euforia dan secara spontan merayakan kemenangan Persija.

Baca juga: Polda Metro identifikasi akun medsos pemicu kerumunan Jakmania

"Terus ada beberapa oknum suporter yang tetap nekat spontanitas, melihat klubnya juara ya, tapi tentunya itu sudah jauh-jauh hari sudah kita kasih tahu tidak perlu ada (selebrasi) sebenarnya," tambahnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021