Ambon (ANTARA News) - Dua penderita HIV/AIDS yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haulussy Ambon meninggal dunia sejak bulan lalu karena kondisi mereka sudah sangat kritis saat dibawa ke rumah sakit.
"Pasangan suami isteri penderita HIV/AIDS ini awalnya dirujuk dari RS Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, namun nyawa mereka sudah tidak tertolong lagi," kata Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Haulussy dr. Ita Sabrina di Ambon, Rabu.
Kedua penderita penyakit mematikan ini, kata Sabrina, sempat mendapatkan perawatan medis namun kondisi mereka sudah cukup kritis dan termasuk kategori stadium terminal yang tidak dapat disembuhkan lagi.
Data yang dihimpun ANTARA dari Dinkes MTB menyatakan, jumlah pendeita positif virus HIV/AIDS yang sudah meninggal dunia daerah itu mencapai lima orang.
Dari periode Januari - Juni 2010, jumlah penderita yang terpantau mencapai 50 orang, tapi Dinkes setempat belum melakukan pemantauan secara maksimal terhadap masyarakat karena terbatasnya tenaga medis.
Data ini merupakan hasil pemantauan di sejumlah titik yang dianggap rawan penularan HIV/AIDS seperti tempat hiburan malam di Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Tapi tempat umum lainnya seperti karaoke, pub maupun tempat pelacuran dan Lembaga Pemasyarakatan belum didatangi petugas medis untuk melakukan pemeriksaan darah guna memastikan apakah mereka tertular atau tidak.
Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Bencana Dinkes Maluku dr. Ritha Tahitu mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Maluku dari tahun 1994 - 2009 sudah mencapai 962 kasus menyebar di seluruh kabupaten/kota, dan lebih dari 50 persen telah meninggal dunia.
(D008/R007/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010