"Sejumlah perbankan yang akan dijajaki di antaranya Bank Mandiri, dan Bank BRI," kata Direktur Utama Semen Padang, Widodo Santoso, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.
Menurut Widodo, selain perbankan, pihaknya juga akan menyiapkan dana dari internal perusahaan.
Adapun total dana yang dibutuhkan mencapai 350 juta dolar.
"Dana internal dan eksternal kita siapkan fifty-fitfy (masing-masing 175 juta dolar AS)," katanya.
Widodo menambahkan, jika pendanaan sudah terpenuhi maka pembangunan akan dimulai 2012 dan beroperasi mulai 2014.
Jumlah pabrik perusahaan semen "plat merah" yang berlokasi di Sumbar tersebut sebanyak empat unit dengan kapasitas keseluruhan mencapai 6 juta ton per tahun.
Sementara, produksi Semen Padang hingga semester I 2010 mencapai 3 juta ton, meningkat dari realisasi produksi semester I 2009 sekitar 2,8 juta ton.
Adapun target produksi selama 2010 diperkirakan bisa mencapai 6,63 juta ton, lebih tinggi dari realisasi 5,6 juta ton selama 2009.
Ia menjelaskan, dari total produksi Semen Padang itu, sebesar 75 persen dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan Sumbar, 20 persen Pulau Jawa, dan sisanya akan diekspor ke Timur Tengah, Bangladesh, dan Afrika.
"Target ekspor tahun ini hanya 500.000 ton, sedangkan tahun lalu 800.000 ton. Penurunan ekspor karena permintaan dalam negeri meningkat," ujarnya.
(R017/S006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010